Featured Video

Kamis, 16 Agustus 2012

KORBAN JAMBRET TEWAS LAGI


Satu lagi korban jambret di Kota Padang tewas. Korban ini tewas diduga akibat kecelakaan yang ia alami saat mengejar pelaku jambret yang merampas tasnya.

Korban jambret yang malang ini, bernama Yetti Yusuf, (52), istri Ilham Bur, karyawan PT Semen Padang. Kecelakaan yang merenggut nyawanya terjadi di Jalan Aur Duri, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Rabu (15/8) siang.
Pengendara sepeda motor Yamaha Mio BA 2187 BF ini, bertabrakan dengan mobil Isuzu Panther nomor polisi BA 2076 JR. Yetti tidak bisa mengen­dalikan laju sepeda motornya saat melewati perlintasan kereta api di kawasan Aur Duri.
Informasi yang berhasil dihim­pun menyebutkan, Yetti Yusuf, yang juga bekerja se­bagai PNS Pemko Padang yang bertugas di Kelurahan Simpang Haru datang dari arah jembatan Ujung Tanah menuju Simpang Parak Gadang.
Setibanya di perlintasan kereta api Aur Duri, korban mengambil jalan terlalu ke kanan dan bertabrakan dengan Isuzu Panther yang dikendarai oleh Joni Asman, (43), warga Komplek Villaku Indah IV K 14 Rt 003 Rw 006, Nanggalo yang datang dari arah berlawanan.
Joni Asman kemudian be­rusaha menyelamatkan korban dengan membawanya ke Rumah Sakit Tentara Dr Reksodiwiryo dengan mobil pick up yang me­lintas di lokasi. Namun, nyawa tersangka tidak bisa dise­lamatkan.
Korban meninggal di rumah sakit setelah mendapatkan perawatan beberapa menit. Jasadnya kemudian langsung dibawa ke rumah duka di Kom­plek Perumahan Cimpago II Igasar Indarung Lubuk Kilangan.
“Korban ini mengalami kecela­kaan saat mengejar jambret yang direnggut tasnya oleh pelaku. Kemudian korban mengejar pelaku dengan kecepatan tinggi sambil berteriak maling,” kata Usman, salah warga sekitar yang mende­ngar teriakan korban.
Seketika duka pun menyelimuti rumah keluarga korban. Rekan sejawat suaminya di PT Semen Padang serta warga setempat silih berganti menjenguk.
“Selama ini, almarhumah terke­nal baik dan akrab dengan warga Simpang Haru,” kata salah seorang tetangganya, Ismayati.
Menurut salah satu anggota keluarga korban yang tidak mau menyebutkan namanya saat dite­mui di rumah sakit menyebutkan, pagi itu korban hendak pergi ke pasar dan singgah sebentar di Pasar Simpang Haru untuk menja­hit pakaian.
“Ibu memang berniat akan ke Pasar Raya Padang, tapi sebelum itu dia mau jahit baju dulu di Simpang Haru, dan saya tidak menduga kalau ibu bakalan jadi seperti ini,” katanya dengan tatapan sedih.
Dia menceritakan, semasa hidupnya Yetti Yusuf adalah seo­rang pegawai di kantor Lurah Simpang Haru yang sudah mengab­di lebih dari 20 tahun. Selama bekerja, rekan-rekannya di kantor sangat menyeganinya.
Kasat Lantas Polresta Padang Kompol Andiyatna melalui Kanit Lakalantas AKP Eliswantri menye­but, korban menderita luka parah di bagian kepala dan meninggal setelah mendapat perawatan inten­sif di RST Reksodiwiryo Ganting.
Saat ini, barang bukti sepeda motor dan mobil Panther tersebut juga sudah diamankan di Unit Lakalantas Polresta Padang, Jati.
“Sopir belum bisa dijadikan pelaku karena saat membawa motor, korban dalam kecepatan tinggi dan tidak mengenakan helm,” ujar Andiyatna.
Sementara itu, Kapolresta Padang Kombes Moch Seno Putro mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki kecelakaan ini. Menurutnya, saat ini belum bisa diputuskan apakah korban memang korban jambret yang kecelakaan karena mengejar jambret atau murni korban kecelakaan.
“Yang pasti saat ini korban adalah korban kecelakaan. Kita belum bisa memutuskan apakah dia adalah korban jambret atau tidak. Untuk itu akan kita selidiki lebih jauh,” jelasnya lagi.
Saat ditanya mengenai jambret, Moch Seno Putro menegaskan, Polresta Padang sangat atensi terhadap kasus jambret. Katanya, polisi akan mengejar dan berantas jambret dengan cara apa pun.
“Kita akan tindak tegas sesuai aturan. Karena pelaku tidak toleran terhadap keselamatan korban dan membuat korban trauma. Tidak hanya membuat korban rugi materil, tapi juga rugi jiwa dan psikis. Untuk itu kita minta dukungan dari masyarakat,” ungkapnya.
Sebelumnya, akibat kejadian jambret juga menewaskan Zuraida (41), istri pengacara yang terkena jambret oleh orang tidak dikenal di Jalan Sudirman depan RRI Padang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Selasa (31/7) sekitar pukul 07.00 WIB.
Dalam kejadian tersebut istri pengacara Zuraida meninggal dunia setelah kejadian tersebut di Rumah Sakit M Djamil Padang. Sedangkan Desmon Ramadhan, (44), hanya mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.
Tak berapa lama setelah itu, Jumat (3/8), kawanan jambret menyasar seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Jepang Unand Idriza Khai­rani (17).  Idriza Khairani harus menghabiskan hari pertama masa orientasi mahasiswa di ruangan HCU Bedah Rumah Sakit M Djamil Padang. Ia menjadi korban penjam­bretan di jalan Raya Andalas, Kecamatan padang Timur sekitar pukul 06.15 WIB, ketika hendak berangkat ke kampus. Hingga kini pelakunya belum tertangkap, se­men­tara korban terus berjatuhan.
Polisi Diberi Penghargaan
Sementara tindak kriminal meraja lela di Kota Padang, dan tindakan polisi belum maksimal bekerja, Kapolresta Padang Kombes Pol Moch Seno Putro ternyata memberikan penghargaan kepada 30 orang personel di Jajaran Polresta Padang atas pengungkapan beberapa kasus kejahatan yang selama ini dianggap sudah me­resahkan masyarakat Kota Padang, antara lain, pengungkapan keja­hatan narkoba, jambret, dan pen­curian motor (curanmor).
Penghargaan tersebut dise­rahkan Kapolresta Padang di Ruangan Tua Sakato Polresta Padang, Rabu (15/8) sore kamarin.
“Sudah selayaknya, mereka diberikan penghargaan karena telah berhasil menjalankan tugas kepo­lisian dengan baik,” kata Seno pada saat memberikan penghargaan kemarin.
Sebanyak 30 personel yang mendapatkan poenghargaan terse­but, sebagian dari anggota Sat Reskrim, Narkoba dan Intelkam Polresta Padang, dan sebagian lagi dari kesatuan Polsek-Polsek di Jajaran Polresta Padang.
Penghargaan yang diberikan bukan pada perorangan namun langsung kepada  kelompok atau tim yang berhasil dalam melakukan pengungkapan dan penangkapan pelaku kejahatan. Ada pun beberapa kasus menonjol yang berhasil diungkap tersebut adalah, kasus pabrik sabu-sabu di kawasan Jondul Rawang dengan tersangka Ronal Seprianto oleh Polsek Padang Selatan. 

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar