Mobil Agya
PT. Astra Internasional, PT. Toyota Astra Motor dan PT. Astra Daihatsu Motor baru saja memperkenalkan mobil murah meriah Toyota Agya dan Daihatsu Ayla di Indonesia yang bisa menempuh jarak 30 kilometer dengan seliter bensin.
Presiden Direktur Grup Astra Internasional Prijono Sugiarto optimistis Toyota Agya dan Daihatsu Ayla akan laris manis di pasar otomotif Indonesia.
"Ada tiga hal yang membuat Agya dan Ayla akan sukses di Indonesia yaitu harganya yang terjangkau, tumbuhnya masyarakat kelas menengah dan irit BBM," katanya ketika menghadiri konferensi pers "Agya dan Daihatsu Ayla" di Jakarta pada Rabu (19/9).
Prijono mengatakan penetrasi kendaraan bermotor di Indonesia masih rendah lantaran harga mobil yang tidak terjangkau.
Karena itu, konsep mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) hadir dan sedang dibahas regulasinya oleh pemerintah.
"Sebagai perbandingan, 1:20 orang di Indonesia baru punya mobil. Di malaysia 1:3 dan Korea 1:4 tapi jumlah populasi Indonesia delapan kali lebih besar dari Singapura dan dua kali dari Malaysia," katanya.
Faktor kedua, Indonesia memiliki populasi penduduk yang sangat besar di Asia Tenggara dan itu menjadi potensi besar, ditambah pertumbuhan kelas menengah di Indonesia yang mencapai angka 40 juta. Pertumbuhan itu diprediksi bertambah 90 juta atau naik 5 - 6 persen.
Terakhir, kedua mobil itu sangat irit bahan bakar minyak (BBM) atau sebesar 30 KM/l, menyusul harga minyak dunia yang melambung tinggi dan beban subsidi BBM yang besar.
"Tentunya mobil yang irit BBM akan mendapatkaan respon positif dari masyarakat," katanya.
Presiden Direktur Grup Astra Internasional Prijono Sugiarto optimistis Toyota Agya dan Daihatsu Ayla akan laris manis di pasar otomotif Indonesia.
"Ada tiga hal yang membuat Agya dan Ayla akan sukses di Indonesia yaitu harganya yang terjangkau, tumbuhnya masyarakat kelas menengah dan irit BBM," katanya ketika menghadiri konferensi pers "Agya dan Daihatsu Ayla" di Jakarta pada Rabu (19/9).
Prijono mengatakan penetrasi kendaraan bermotor di Indonesia masih rendah lantaran harga mobil yang tidak terjangkau.
Karena itu, konsep mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) hadir dan sedang dibahas regulasinya oleh pemerintah.
"Sebagai perbandingan, 1:20 orang di Indonesia baru punya mobil. Di malaysia 1:3 dan Korea 1:4 tapi jumlah populasi Indonesia delapan kali lebih besar dari Singapura dan dua kali dari Malaysia," katanya.
Faktor kedua, Indonesia memiliki populasi penduduk yang sangat besar di Asia Tenggara dan itu menjadi potensi besar, ditambah pertumbuhan kelas menengah di Indonesia yang mencapai angka 40 juta. Pertumbuhan itu diprediksi bertambah 90 juta atau naik 5 - 6 persen.
Terakhir, kedua mobil itu sangat irit bahan bakar minyak (BBM) atau sebesar 30 KM/l, menyusul harga minyak dunia yang melambung tinggi dan beban subsidi BBM yang besar.
"Tentunya mobil yang irit BBM akan mendapatkaan respon positif dari masyarakat," katanya.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar