Featured Video

Rabu, 12 September 2012

Premium seharga Rp 9.100 per liter untuk warga Jakarta

Premium seharga Rp 9.100 per liter untuk warga Jakarta



Pemerintah terus mencari cara untuk mengatasi kemungkinan ancaman kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. DKI Jakarta adalah daerah pertama yang kuota subsidi BBM akan habis dalam waktu dekat yakni 15 September.

Pemerintah sempat melontarkan wacana 'memaksa' warga Jakarta menggunakan Pertamax saat jatah BBM bersubsidi sudah habis. Kali ini, pemerintah mengeluarkan wacana baru.
Warga Jakarta masih bisa menggunakan Premium. Hanya saja, harus membayar dengan harga keekonomian. Harga keekonomian Premium adalah Rp 9.100 per liter atau dua kali lipat dari harga Premium yang selama ini disubsidi pemerintah.
"Kalau misalnya kuota tidak disetujui pihak DPR berarti DKI Jakarta jadi daerah pertama yang dipasok premium keekonomian atau non subsidi," ujar Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini di kantor Kementerian ESDM, Rabu (12/9).
Rudi menuturkan, ada beberapa cara untuk mengatasi kuota BBM saat ini yakni dengan menggunakan uang subsidi dari BBM lainnya seperti solar dan minyak tanah. "Menggunakan uang subsidi ada di kerosene dan solar jadi bisa lebih panjang beberapa hari," jelasnya.
Jika strategi-strategi tersebut tidak berhasil, maka tidak ada pilihan lain selain 'memaksa' warga Jakarta menggunakan Pertamax hingga akhir tahun. "Jika tidak diperpanjang maka harus memakai pertamax," katanya.
Persetujuan tambahan kuota BBM sebesar 4 juta kilo liter masih harus menunggu restu dari DPR

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar