net
Rohmad Hadiwijoyo
Membawa beban sebagai tuan rumah, atlet-atlet anggar kadet dan yunior Indonesia gagal berbicara banyak pada hari pertama Kejuaraan Anggar Kadet dan Junior Asia-Oceania (AJCFC) 2012.
Tidak satupun atlet Indonesia untuk kelas kadet (13-17 tahun) dan dan atlet junior (17-20 tahun) mampu berbicara banyak dalam kejuaran anggar terbesar di Asia dan Oseania tersebut.
Meskipun atlet-atlet Indonesia gagal unjuk gigi pada hari pertama, Ketua Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Rohmad Hadiwijoyo menuturkan, ajang AJCFC memang lebih ditujukan untuk meningkatkan jam terbang atlet Merah Putih.
“Setiap prestasi itu membutuhkan persiapan yang panjang. Ini persiapan menuju U-23 di Yogyakarta 2014. Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia U-23. Atlet-atlet dari AJCFC ini yang nanti akan bertarung ke Yogyakarta,” ujarnya, Selasa (2/10/2012).
Negeri Tirai Bambu menjadi tim yang paling mendominasi di tiap nomor yang dipertandingkan pada hari pertama (1/10/2012). Pada kelas kadet saber putra perseorangan China menjadi yang terbaik melalui Zoiqiu Zhou.
Sementara di kelas kadet epee perseorangan, China menempatkan dua atletnya, Yu Zang dan Jiajie Sun di puncak podium. Hal serupa terjadi di kelas foil perempuan perseorangan Yanan Shi menjadi yang terbaik.
Menurut Muslimin, manajer tim berlambang Garuda hasil pertama memang sudah diprediksi merujuk pada rangking atlet anggar di Asia dan persiapan tim yang kurang matang karena terganggu gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Harus diakui tim Indonesia kalah pengalaman bertanding. 48 atlet junior dan kadet yang kami bawa adalah hasil kejuaraan pada Juni lalu. Sementara negara-negara lain sudah mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari. Mereka juga terus mengasah pengalaman bertanding,” ujarnya.
Meski demikian, lanjut dia, Indonesia harus memelihara optimisme khususnya di nomor beregu. “Kejuaraan masih berlangsung. Kita tetap harus optimis. Kita berharap di nomor beregu kelas kadet.”
Hari kedua, Selasa (2/10/2012) mempertandingkan kadet foil pria perseorangan, kadet epee wanita perseorangan dan kadet sabre pria perseorangan. Sementara nomor beregu baru akan dimulai besok, Rabu (3/10).
Federasi Anggar Asia (FCA) menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Anggar Kadet dan Junior Asia-Oceania (AJCFC) yang digelar di Nusa Indah Hall, Westin Hotel & Resort pada 1-8 Oktober.
AJCFC merupakan ajang tahunan yang telah diselenggarakan sejak 1992 oleh negara-negara yang tergabung dalam Fencing Confederation of Asia (FCA) dan Oceania Fencing Confederation (OFC) di bawah naungan Federation Fencing d’Escrime (FIE).
Tahun ini kejuaraan AJCFC mempertandingkan 6 nomor kejuaran untuk kadet (13-17 tahun) dan atlet junior (17-20 tahun) yang dipastikan diikuti oleh 34 negara anggota FCA dengan total 628 peserta.
Enam nomor yang dipertandingan dibagi menjadi dua kelas, yaitu individual putra-putri di nomor degen (epee), sabel (sabre), floret (foil) untuk kelas kadet. Sementara kelas junior adalah individual putra-putri degen (epee), sabel (sabre), floret (foil).
Juara The Asian junior and Cadet Fencing Championship hari pertama:
Cadet Boy's Saber Individual :
1. Zoiqiu Zhou - China
2. Nurzhan Karim - Kazakhstan
3. 1.Minoso Kang – Korea Selatan
3. 2.Yu )ong Choy - Singapore
Cadet Boy's Epee Individual:
1. Yu Zang - China
2. Jiajie Sun - China
3.1. Phuoc Den Nguyen - Vietnam
3.2. Yichen Zhu - China
Cadet Girl's Foil Individual:
1. Yanan Shi - China
2. Minami Kano - Jepang
3.1. Hiu Wai Valerie Cheng - Hongkong
3.2. Xingxin Huo - China
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar