Domenico Vicinanza. eu-emi.eu
Komposer Inggris, Domenico Vicinanza, menciptakan sebuah simfoni berdasarkan data yang dikumpulkan dari percobaan ATLAS CERN. Data yang dimaksud tak lain adalah partikel Higgs Boson. Ternyata dari kerja partikel ini dapat menginspirasi musisi untuk menciptakan musik yang terdengar ringan.
"Saya melakukan ini untuk membuat musik yang menyenangkan. Karya ini adalah kerja kreatif dibandingkan analisis data," ujar Vicinanza. Ada kolaborasi lebih luas antara fisikawan partikel, pengembang perangkat lunak, seniman, maupun musisi.
Proses ini disebut dengan disonifikasi. Vicinanza mengambil data mentah lalu memindahkannya menjadi bentuk suara. Gambaran sederhana disonifikasi adalah seperti klakson mobil terdengar cepat dan akan semakin cepat jika jarak ke objek bertambah dekat.
Proyek serupa juga pernah dilakukannya pada 2011. Waktu itu ia bekerja sama dengan pemusik Alexis Kirke untuk memadukan pemain biola dengan partikel subatomik radioaktif yang diproduksi dalam chamber cloud. Vicinanza juga menciptakan musik dari data aktivitas gunung berapi.
Proyek ini mencocokkan level energi yang berbeda dengan not yang disusun dalam notasi. Setelah not ke 24, musik akan meloncat 2 oktaf lebih tinggi untuk membentuk not F, C, dan E. Tiga not puncak ini tak lain adalah partikel Higgs.
Ketika seseorang mendengar hasil melodinya, maka mereka seperti mendengar sebuah data. Bahkan melodi itu juga mempertahankan periodisitas dan keteraturan data.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar