Pemerintah Agam menggerakkan masyarakat membangun dan merevitalisasi rumah gadang di nagari-nagari sebagai salah satu pusako adat bagi keluarga Minang.
Untuk itu kantor-kantor lembaga pemerintah maupun lembaga masyarakat diminta supaya dibangun dengan arsitek rumah gadang, sementara rumah gadang yang ada diharapkan diperbaiki.
Di Kecamatan Ampek Angkek menurut camatnya Endrizal, revitalisasi rumah gadang sampai ke jorong-jorong telah ditetapkan sebagai salah satu item dari 10 item gerakan pembangunan(Gerbang) yang disepakati masyarakat setempat.
Memang diakui untuk membangun rumah gadang memerlukan dana besar. Oleh karena itu, yang sangat diharapkan sebagai pelopor revitalisasi adalah pengusaha sukses, baik yang ada di kampung maupun di rantau.
Sebagai realisasi dari gerakan membangun dan revitalisasi rumah gadang itu, belum lama ini Bupati Agam Indra Catri meresmikan rumah gadang baru Nimbong Selayan di Nagari Sungai Jariang, Kecamatan Ampek Koto.
Sementara pada Sabtu(3/11) lalu, Bupati Indra Catri juga meresmikan Balai Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Tinggi Kecamatan Baso yang dibangun dengan arsitek rumah gadang.
Pada hari yang sama juga diresmikan rumah gadang “Puri Chateli” di Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang milik keluarga besar Hj. Khanijar Binti Ahmad Syarif.
Bupati Agam H. Indra Catri, Dt. Malako Nan Putiah pada acara peresmian rumah gadang itu menyatakan, rumah gadang merupakan ikon ranah minang. Namun yang lebih penting sebagai tempat berkumpulnya anggota keluarga, tempat bermusyawarah, bersilaturahmi untuk menjunjung tinggi adat Minangkabau.
”Rumah gadang jangan hanya dilihat dari segi arsitekturnya, tapi lihatlah dari segi manfaat serta faedahnya bagi kita bersama, gunanya selain membangun kembali simbol-simbol budaya adat Minang kabau juga dapat melestarikan kembali keahlian para tukang dan pemahat ukiran di rumah gadang,”ungkap Bupati.
Pada acara peresmian rumah gadang Puri Chateli itu hadir wakil dari negara bagian Pahang, Kelantan, Perak di Negara Malaysia, pewaris kerajaan pagaruyung SM,Taufik Thaib,Ketua Bundo Kanduang Sumbar Puti Reno Raudah Thaib, Camat Tilatang Kamang, Wali Nagari Koto Tangah, Datuak se- Kecamatan Tilatang Kamang, cadiak Pandai beserta alim ulama dan tokoh masyarakat perantau.(h/ks)
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar