"Saya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, dari lubuk yang paling dalam," kata Daming kepada detikcom di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (15/1/2013).
"Saya menyadari kata-kata itu tidak pantas diucapkan oleh siapa pun, termasuk calon hakim agung. Saya sungguh sangat menyesal," sambung hakim yang baru saja menjabat Ketua PT Palembang.
Namun demikian Daming menyadari ucapan itu telah menjadi bubur. Pria yang telah 29 tahun menjabat menjadi hakim dan sedang mengikuti uji seleksi sebagai calon hakim ini lagi-lagi mengulangi permeminta maafnya.
"Saya sampaikan permintaan maaf, kepada masyarakat, media massa, komnas PA, YLBHI dan pemerhati hukum. Terus terang saya sangat membenci ucapan ini, tapi entah mengapa...," ujar Daming sambil menyeka air matanya.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar