PADANG – Tak ada anggaran pada APBD 2013, Masjid Raya Sumbar terancam terbengkalai. Pemerintah Provinsi butuh Rp155 miliar untuk menyelesaikan pembangunan.
“Tahun ini kita tidak ada anggaran untuk melanjutkan pembangunan. Sedangkan yang sudah teranggar baru sekitar Rp500 juta untuk perawatan dan pengamanan jelang mendapatkan anggaran pembangunan selanjutnya,” sebut Kepala Biro Bina Sosial Setdaprov Sumbar, Jefrinal Arifin dihubungi Singgalang, Kamis (10/1).
Dikatakan, pada pembahasan anggaran akhir 2012 lalu, Biro Binsos mengajukan Rp29 miliar untuk pembangunan kubah dan mikrat. Setelah pembahasan berlanjut, ternyata dari APBD yang sudah disahkan hanya terdapat Rp500 juta untuk Masjid Raya.
“Saya sebenarnya kaget juga, tapi bagaimana lagi. Saya sudah berupaya untuk mengajukan anggaran agar pembangunan masjid yang akan menjadi kemegahan Sumbar ini selesai,” ujarnya.
Menurut dia, sampai saat ini masjid itu membutuhkan anggaran cukup banyak guna melanjutkan pembangunannya. Paling tidak Rp155 miliar lagi, yakni untuk pembangunan menara empat tiang, pelataran parkir, kubah, mikrat dan konstruksi utama lainnya.
“Kalau kebutuhan kita mencapai Rp155 miliar lagi. Sekarang saja tidak dianggarkan, kita tunggu saja pada APBD perubahan nanti,” ujarnya.
Anggaran dibutuhkan untuk membangun Masjid Raya secara keseluruhan mencapai Rp332 miliar. Hingga saat ini, pembangunannya sudah menghabiskan biaya sebanyak Rp146,5 miliar. Untuk itu hingga tahun anggaran 2014 diperlukan anggaran Rp155 miliar lagi.
Rencananya, 2013 akan dilanjutkan pembangunan landscape, jalur masuk Masjid Raya dan penerangan luar, finishing bagian salat dan dinding kubah dan lain-lain.
Sedangkan untuk tahun 2014 akan dibangun 4 menara, fasilitas listrik dan air bersih. Untuk pembangunan kelanjutan Masjid Raya tahun 2013 sampai 2014 dilakukan dengan pola tahun jamak anggaran. Masjid Raya Sumbar kelak akan mampu menampung sebanyak 12 ribu orang jemaah. Tapi rencana itu hanya tinggal rencana.
s
“Tahun ini kita tidak ada anggaran untuk melanjutkan pembangunan. Sedangkan yang sudah teranggar baru sekitar Rp500 juta untuk perawatan dan pengamanan jelang mendapatkan anggaran pembangunan selanjutnya,” sebut Kepala Biro Bina Sosial Setdaprov Sumbar, Jefrinal Arifin dihubungi Singgalang, Kamis (10/1).
Dikatakan, pada pembahasan anggaran akhir 2012 lalu, Biro Binsos mengajukan Rp29 miliar untuk pembangunan kubah dan mikrat. Setelah pembahasan berlanjut, ternyata dari APBD yang sudah disahkan hanya terdapat Rp500 juta untuk Masjid Raya.
“Saya sebenarnya kaget juga, tapi bagaimana lagi. Saya sudah berupaya untuk mengajukan anggaran agar pembangunan masjid yang akan menjadi kemegahan Sumbar ini selesai,” ujarnya.
Menurut dia, sampai saat ini masjid itu membutuhkan anggaran cukup banyak guna melanjutkan pembangunannya. Paling tidak Rp155 miliar lagi, yakni untuk pembangunan menara empat tiang, pelataran parkir, kubah, mikrat dan konstruksi utama lainnya.
“Kalau kebutuhan kita mencapai Rp155 miliar lagi. Sekarang saja tidak dianggarkan, kita tunggu saja pada APBD perubahan nanti,” ujarnya.
Anggaran dibutuhkan untuk membangun Masjid Raya secara keseluruhan mencapai Rp332 miliar. Hingga saat ini, pembangunannya sudah menghabiskan biaya sebanyak Rp146,5 miliar. Untuk itu hingga tahun anggaran 2014 diperlukan anggaran Rp155 miliar lagi.
Rencananya, 2013 akan dilanjutkan pembangunan landscape, jalur masuk Masjid Raya dan penerangan luar, finishing bagian salat dan dinding kubah dan lain-lain.
Sedangkan untuk tahun 2014 akan dibangun 4 menara, fasilitas listrik dan air bersih. Untuk pembangunan kelanjutan Masjid Raya tahun 2013 sampai 2014 dilakukan dengan pola tahun jamak anggaran. Masjid Raya Sumbar kelak akan mampu menampung sebanyak 12 ribu orang jemaah. Tapi rencana itu hanya tinggal rencana.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar