PIALA AFC GRUP E : Semen Padang Menjamu Lawan Petang Hari

Laga kandang skuad Semen Padang FC (SPFC) di Stadion H. Agus Salim Padang pada Piala AFC 2013 akan digelar pada petang hari. Kick-off ditetapkan pada pukul 15.30 WIB.

Keputusan menjamu pada petang hari di Padang itu setelah dirumuskan sekaligus disepakati empat klub yang menghuni Grup E yakni Kitchee (wakil Hongkong), Singapore Armed Forces (Singapura), Churchill Brothers (India) dan Semen Padang FC (Indonesia) bersama AFC dan World Sport Group dalam workshop AFC di Berjaya Time Square Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia selama dua hari, Selasa (15/1) dan Rabu (16/1).
Jadwal yang dirilis AFC pasukan Kabau Sirah akan menjamu tim pertama Singapore Armed Forces pada 5 Maret. Pasukan The Warriors -julukan Singapore Armed Forces- memiliki empat pemain impor, tiga asal Jepang dan satu Kroasia.
Kemudian setelah itu, pada 12 Maret bertandang ke markas Churchill Brothers (India) di Shri Sriv Chhatrapsari Sport Complex, Puna. Berikutnya juga melakukan laga away ke markas skuad Hong Kong’s Barca -julukan Kitchee- di Stadion Kuan O pada 2 April. Kitchee diperkuat empat legiun asing pula, satu dari Pakistan dan tiga asal Spanyol.
Kemudian pada 10 April petang giliran Kabau Sirah menjamu Hong Kong’s Barca di Agus Salim. Pada 24 April pasukan Jafri Sastra, dengan penasehat teknik H. Suhatman Imam dengan trio asisten pelatih Delvi Adri, Zulkarnaen Zakaria dan Irwansyah pula melakukan away ke markas Singapore Armed Forces di Stadion Jalan Besar. Terakhir babak penyisihan SP memainkan laga home pada 1 Mei menjamu Churchill Brothers (India) di Agus Salim.
Hanya saja AFC dalam pertemuan selama dua hari itu telah mewanti-wanti panpel pertandingan di masing-masing tim tuan rumah mentaati peraturan yang sangat ketat. Terutama soal penonton.
“Denda yang akan dikenai sangat berat bila pelanggaran dilanggar seperti penyulutan kembang api serta pelemparan botol air mineral ke dalam lapangan. AFC telah menetapkan denda bila kedua pelanggaran itu terjadi maka siap-siap didenda Rp50 juta,” terang Asdian dan dibenarkan pula oleh Ronny J. Suhatril kepada Singgalang. 

S