Featured Video

Senin, 15 April 2013

Daud Yordan Kalah TKO


ANTARA/Yudhi Mahatma
Jakarta - Daud Yordan harus kehilangan sabuk juara dunia kelas bulu versi badan tinju dunia IBO. Menghadapi Simpiwe Vetyeka, petinju Indonesia berusia 25 tahun itu kalah TKO di ronde 12.

Bertanding di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (14/4/2013) malam WIB, Daud sebenarnya terlihat unggul setidaknya hingga lima ronde awal. Namun setelahnya dia seperti kehabisan stamina dan tak mampu meladeni lawannya yang asal Afrika Selatan itu.

Meski mampu bertahan hingga ronde terakhir, wasit akhirnya menghentikan pertarungan di ronde pamungkas. Wasit mengambil tindakan tersebut setelah Daud tak mampu membalas serangkaian pukulan yang dilepaskan Vetyeka

Ini menjadi kekalahan TKO pertama Daud sepanjang karier tinju profesionalnya. Petinju asal Kalimatan Barat itupun harus melepas gelar juara dunia kelas bulu IBO yang didapatnya usai mengalahkan Frankie Archuleta pada 2011 lalu.

Kekalahan ini membuat Daud total telah menelan tiga kekalahan, rekor pertandingannya pun menjadi 30 kemenangan (KO 23), tiga kali kalah dan belum pernah imbang dari 33 kali naik ring. Sementara Simpiwe Vetyeka kini memiliki rekor bertanding 25 kemenangan dan kalah dua kali dari 27 pertarungan.

Daud Yordan tampil agresif di ronde pertama dengan langsung menekan lawannya. Upaya ini menghasilkan sebuah hook kanan yang masuk ke wajah Simpiwe Vetyeka. Sementara sang lawan memilih menunggu dengan sekali dua kali melepaskan counter yang juga berhasil masuk sasaran.

Pada awal ronde kedua hook Daud masuk mengenai dagu Vetyeka, sementara di akhir ronde gantian hookkirinya yang mengenai sasaran. Sementara itu strategi Vetyeka masih sama karena dia memilih menjaga jarak dengan melancarkan jab-jab yang cukup efektif mengganggu Daud.

Ronde ketiga berjalan jauh lebih sengit. Daud kembali bisa mendaratkan banyak pukulan di wajah dan tubuh Vetyeka. Namun kali ini petinju 32 tahun itu tidak tinggal diam karena dia terus melepaskan pukulan balasan yang membuat jual beli pukulan terjadi. Daud di ronde ini berhasil dua kali menyudutkan lawannya.

Memasuki ronde keempat Daud beberapa kali kembali mendaratkan pukulan telak ke wajah Vetyeka, namun petinju 32 tahun itu sepertinya tidak tergoyahkan oleh pukulan-pukulan Daud. Sebaliknya dia beberapa kali kembali melepaskan counter yang masuk telak ke wajah Daud.

Setelah cukup berimbang di ronde lima, Intensitas pukulan Daud Yordan jauh berkurang di ronde keenam. Tak banyak pukulan masuk seperti di ronde-ronde sebelumnya. Sementara Vetyeka justru bisa memasukkan beberapa pukulan telak.

Mulai ronde tujuh, gantian Vetyeka mulai mengambil dominasi pertarungan. Dia masih mampu bergerak gesit dan melepaskan pukulan-pukulan yang masuk sasaran. Sementara Daud meski terus merangsek maju tapi tak mampu melepaskan pukulan berbahaya. Pukulan Daud juga lebih sering menerpa angin.

Pukulan Daud Jordan makin tidak bertenaga di ronde delapan. Sementara lawannya masih secara kontinyu melepaskan jab-jab yang berulang kali menjebol pertahanan Daud, yang memang tak terlalu kokoh. Daud Yordan kembali banyak membuang pukulan memasuki ronde sembilan. Saat stamina Daud terus terkuras, Vetyeka justru masih bergerak dengan aktif.

Menggunakan sisa-sia tenaganya, Daud kembali berhasil memaksa lawannya tersudut di salah satu pojok ring. Dalam kesempatan itu Daud bisa melepaskan kombinasi pukulan yang masuk ke wajah lawannya. Namun kembali Vetyeka bisa melepaskan diri dan terhindar dari menerima pukulan lebih banyak.

Merosotnya stamina Daud makin terlihat di ronde 11. Kondisi serupa terjadi pada Vetyeka yang membuat keduanya lebih sering terlihat berpelukan di atas ring.

Di ronde terakhir Vetyeka mencoba memanfaatkannya dengan langsung melancarkan serangan beruntun. Namun dia malah terjatuh karena terpelset. Di tengah ronde gantian Daud yang terjatuh dan dapat hitungan. Daud kemudian bisa melanjutkan pertarungan, namun dia sudah sangat kepayahan dan tak mampu sekalipun membalas rangkaian pukulan yang dilepaskan lawannya. Wasit pun akhirnya menghentikan pertarungan.
s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar