Featured Video

Kamis, 30 Mei 2013

KATUPEK PITALAH


Pernahkah anda mencicipi Katupek Pitalah? Katupek Pitalah atau ketupat Pitalah adalah ketupat yang dimakan dengan gulai cubadak dan kini makin mudah untuk dijumpai dimana mana. Tidak hanya di berbagai kabupaten dan kota di Sumbar, namun Katupek Pitalah kini juga tersedia di kaki lima bahkan beberapa mal besar di hampir setiap kota di Nusantara.

Kuliner yang biasa dihidangkan untuk sarapan pagi ini berasal dari beras yang dimasak dalam rajutan daun kelapa dan di beri kuah gulaicubadak alias buah nangka atau buncis. Masakan khas ini sebenar­nya berasal dari daerah Pitalah, sebuah nagari yang terletak di Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar. Kebanyakan orang mengenalnya dengan sebutan Katupek Pitalah Padang Panjang.
Katupek Pitalah ini juga enak dimakan dengan Karupuak Pitalah.  Meski karupuak ini sebenarnya banyak juga di buat di Nagari Bungo Tanjung atau Tanjung Barulak yang masih berada di Batipuh, namun juga populer dengan nama Karupuak Pitalah.
Sejak beberapa waktu bela­kangan ini, Katupek Pitalah sema­kin banyak dijumpai dimana mana. Rabu (29/5) kemarin, sekem­balinya dari  mengantar putra saya ke Bandara Internasional Minang­kabau (BIM) Padang, terlihat tulisan Katupek Pitalah di jalur masuk bandara tersebut. Tulisan tersebut tak ayal telah membuat saya terpancing untuk mampir dan mencicipinya. Meski berada di Kota Padang, rasanya memang tetap saja persis seperti Katupek Pitalah yang biasa saya nikmati di tempat asalnya. Setelah ditanya kepada pelayan di sana, ternyata memang Katupek Pitalah itu dibuat oleh orang Pitalah. “Katupek ini di datangkan setiap pagi dari Pitalah Padang Panjang. Namun  yang menjualnya bukan orang Pitalah “ kata pelayan itu kepada Haluan.
Saya teringat, suatu ketika saat saya berada di kawasan Pondok Kopi di DKI Jakarta, dalam perja­lanan menuju ke Bintara, juga ditemukan pedagang Katupek Pitalah. Meski kiosnya hanya di pinggir jalan dan buka hingga angek punggung, artinya menjelang siang saja, tetapi kios tersebut ternyata cukup banyak pengunjungnya. Tentunya katupek dan kuahnya bukan didatangkan dari Pitalah tapi  dibuat oleh orang Pitalah yang kebetulan tengah merantau di Jakarta.
Di Padang Panjang sendiri, Katupek Pitalah cukup banyak dijual. Tidak hanya di restoran- restoran, bahkan dulu juga dijual di los di pasar Padang Panjang yang dinamakan Los Katupek. Akan tetapi, sejak pasar itu sering dilanda kebakaran dan dalam rencana pembangunan, tidak di­ketahui lagi secara jelas kemana pedagang Katupek Pitalah itu pindah. Waktu itu, Katupek Pitalah banyak dijual pada saat hari balai atau hari pasarnya Padang Panjang yakni setiap Senin dan Jumat.
Sedangkan di pabriknya sendiri atau di pasar Pitalah tentu juga banyak pedagang Katupek Pitalah. Makanan ini juga menjadi incaran dari masyarakat, baik yang datang dari jorong maupun nagari seki­tarnya, termasuk pegawai negeri yang memanfaatkan hari libur Minggu untuk menikmati Katupek Pitalah, melepas lelah sehabis jalan santai. Dengan pakaian olahraga mereka duduk dibangku-bangku kayu sambil memakan Katupek Pitalah.

s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar