Featured Video

Jumat, 07 Juni 2013

Pengakuan Sutradara Soal Bunuh Diri Aktris Cantik Bollywood




Sudah lima hari berlalu sejak kabar kematian aktris cantik Bollywood, Jiah Khan beredar, publik, masih saja penasaran, mengapa Jiah nekat mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri. 


Ram Gopal Varma, sutradara yang pernah mengarahkan Jiah saat membintangi film Nishabdbahkan merasa masih tak percaya, Jiah meninggal dunia. Ia selalu dihantui rasa bersalah, merasa dirinya menjadi penyebab kematian wanita berusia 25 tahun itu.

Ram Gopal akhirnya menulis cerita tentang Jiah, sekaligus sebagai permintaan maafnya.

Dimuat dalam situs Times Of India, Ram menulis," Aku sedang duduk dengan teman di rumah, saat itu, sekitar pukul 01.30. Saya mendapat telepon tentang kabar bunuh diri Jiah," cerita Ram dalam tulisan panjangnya.

Ia mengaku syok namun masih berharap, kabar itu hanya sekadar rumor. Ia berusaha mengkonfirmasi banyak pihak untuk mengetahui kabar pasti kematian itu.

"Ketika saya menyadari itu benar, saya hanya duduk di sana, mati rasa, memikirkan apa yang bisa menyebabkan gadis muda yang cantik, dengan begitu tiba-tiba bunuh diri."

Saat itu, Ram pun bertanya-tanya pada dirinya, apa yang menyebabkan Jiah bunuh diri, karena masalah hubungankah, atau masalah frustasi.

Namun, ia akhirnya yakin, Jiah nekat bunuh diri lantaran frustasi hingga membawanya pada titik kritis. "Dengan bercucuran air mata, saya mulai menghidupkan kembali berbagai kenangan bersamanya."

Pertama kali Ram melihat Jiah, yakni ketika gadis muda dan cantik itu datang ke kantornya. Usianya 18 tahun. Ram saat itu benar-benar terkesan dengan penampilannya yang tidak kuno.

"Ada sesuatu yang spesial dalam dirinya. Hingga akhirnya, saya punya ide, membuat film tentang seorang pria tua jatuh cinta pada gadis muda."

Ram pun tertarik melibatkan Jiah dalam filmnya itu. Dan Ram menganggap, Jiah akan terlihat sempurna memerankan karakter yang dia inginkan.  "Namanya Jiah dan dia hanya harus memerankan dirinya sendiri."

Kehidupan nyata Jiah memang persis sama seperti karakternya di film Nishabd. Sepanjang pembuatan film, seluruh kru terpikat dengannya. Semua orang bisa melihat tingkahnya yang lucu, dan wajah cantiknya. Jiah seolah siap lepas landas ke dunia mimpi Bollywood.

"Semua orang, termasuk saya, percaya bahwa dia akan menjadi artis besar berikutnya. Aku ingat dia memeluk ibunya dan menangis bahagia setelah sukses menyelesaikan film pertamanya, Nishabd."

Dia sangat senang ketika ia menandatangani kontrak film baru, Ghajini.  Tetapi kemudian Jiah mulai syok karena tidak ada lagi tawaran peran yang mampir padanya setelah mencapai kesuksesan luar biasa di film pertamanya.

"Ketika ia datang padaku, aku bilang aku tidak bisa lihat peran yang cocok untuknya dalam film garapanku saat itu. Dan aku memintanya untuk menunggu."

Jadi, setelah menunggu dan menunggu, ia akhirnya diminta untuk jadi aktris tamu di film Housefull. Setelah itu, tidak ada lagi tawaran lain, dalam karir enam tahun yang panjang. Ini terasa aneh, kata Ram. "Dunia Bollywood memang beroperasi dalam cara yang aneh."

Jadi, untuk seorang gadis yang suka berada di depan kamera dan ingin mengubah hidupnya, hanya main di satu film,  kemudian tampil di film kedua dan selanjutnya hanya menjadi bintang tamu dalam film ketiga.  "Jelas ini perjalanan enam tahun yang panjang, dan jelas telah  membunuh semangatnya. Aku bisa membayangkan keadaan mental ketika dia terus melihat gadis-gadis pendatang baru dan lebih muda ikut streaming setiap hari. Sementara dia hanya menunggu," kenang Ram.

Terakhir kali, kata Ram, Jiah datang menemuinya, sekitar sebulan yang lalu. Dan saat itu, Jiah bercerita, terus melihat dirinya dalam cermin. Mencoba memahami apa yang salah dengan wajahnya yang tak seorang pun ingin menerimanya bermain dalam film. Saat itu, Ram berusaha menghiburnya, dan menjelaskan bahwa segala sesuatu yang dijalani termasuk menghadapi pekerjaan,  harus dihadapi dengan kesabaran.

"Tapi aku sendiri menyadari betapa bodohnya aku harus bicara seperti itu pada gadis, yang telah menunggu dan menunggu dan tidak melakukan apa-apa selama enam tahun yang panjang."

Tidak tahu apa lagi yang harus dikatakannya pada Jiah, Ram pun saat itu mengaku sibuk dan tidak bisa berbicara banyak padanya. "Kukatakan padanya, akan berbicara dengannya nanti. Itu terakhir kali aku melihatnya."

Ram sempat membuat rasa percaya dirinya bangkit, dan mengatakan, mimpinya menjadi artis besar akan menjadi kenyataan.

"Niat ku saat itu, membangkitkan rasa percaya dirinya. Tapi pada usia muda, memang mudah dipengaruhi, dia mengambil kata-kata dari orang-orang senior dalam industri film. Dan kemudian, ketika itu tidak terjadi, ini seperti kenyataan pahit. Ketika dia jatuh dari tebing impiannya, dia menyadari bahwa tidak akan ada siapa pun yang datang menyelamatkannya, termasuk saya."

Ram juga menulis, ia berharap, saat terakhir kali bertemu dengan Jiah, dia telah menanamkan dalam dirinya harapan untuk masa depan, dengan semangat yang sama, dan antusiasme seperti di awal ketika membuat Jiah yakin bahwa mimpinya akan menjadi kenyataan.
"Tapi hari ini, aku menangis bukan karena dia bunuh diri, tetapi untuk kekecewaan, sakit hati dan trauma, juga penderitaannya. Itu semua disebabkan oleh saya," tulisnya menyesal.

"Dimanapun Anda berada Jiah, silakan mempertimbangkan tulisan ini sebagai permintaan maaf  dari saya yang telah menyebabkan anda merasa tertekan."

Ram mengatakan, tidak ada yang salah dari Jiah, kecuali waktu dan takdir yang buruk.  "Saya ingin minta maaf karena menjadi orang pertama yang membuatmu mengharapkan mimpi besar. Aku benar-benar percaya, kau akan tetap seperti ini, bahkan setelah kau pergi," tulis Ram. 

s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar