Featured Video

Sabtu, 18 Juni 2011

Duh, Mahasiswa yang Jadi Anak Jalanan di Makassar Melonjak


REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Dinas Sosial Kota Makassar kebingungan menangani anak jalanan yang mulai diramaikan oleh mahasiswa.
Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Ibarahim Saleh di Maros, Sabtu mengemukakan sejak September 2010 sampai saat ini terjadi lonjakan mahasiswa yang mangkal di lampu-lampu merah.


"Anak jalan dibawah usia 18 tahun. Yang sekarang banyak mahasiswa dijadikan sebagai gaya hiudp. Kita bingung dan cari cara untuk mengatasinya, jangan sampai kita di demo," ucapnya.

Ia memperkirakan, ada sekitar 400 mahasiswa di Kota Makassar yang mangkal di perapatan-perapat jalan besar pada malam hari dari berbagai perguruan tinggi seperti UMI, Universitas 45, STIMK, dan ada juga dari Unhas.

Meski bingung, Ibrahim mengatakan sudah berkoordinasi dengan, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) untuk mencari metode dan model untuk menangani permasalahan-permasalah sosial seperti itu.

Ia juga mengklaim, secara umum anak jalanan di bawah usia 18 tahun di Makassar turun. Penomena baru mahasiswa anak jalanan di Kota Makassar menjadi tantangan berat bagi Kementerian Sosial dalam menangani anak jalanan.

Padahal, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri dalam lawatanya di pesantren Darul Istiqamah Maros mengatakan salah satu target utama pemerintah sampai 2014 adalah memberantas anak jalanan.

Bahkan untuk Jakarta, ia mengemukakan sudah tidak ada lagi anak-anak yang berkeliaran di jalan raya pada 2012.
Redaktur: taufik rachman
Sumber: antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar