Featured Video

Sabtu, 18 Juni 2011

Terlibat Mafia Pertandingan, 10 Pemain Korea Diskorsing Seumur Hidup

Andi Abdullah Sururi - detiksport



(Ilustrasi: dwsmg.com)
Seoul - Otoritas liga Korea Selatan menjatuhkan hukuman skorsing seumur hidup kepada 10 pemain yang terlibat dalam mafia pertandingan. Mereka kedapatan menerima uang untuk membuat timnya kalah.

Selain 10 pemain yang masih aktif tersebut, hasil penyelidikan kasus ini juga menemukan keterlibatan sejumlah bandar judi. Selain skorsing seumur hidup, mereka yang terbukti bersalah bahkan bisa juga dijebloskan ke penjara sampai tujuh tahun.

Dilansir Reuters, Jumat (17/6/2011), pemain-pemain bermasalah itu akan diproses hukum dengan tuduhan menerima uang suap supaya timnya menderita kekalahan di dua pertandingan di bulan April.

Delapan dari 10 pemain itu berasal dari klub Daejeon Citizen. Salah satu pemain disebut-sebut menerima uang suap 120 juta won atau lebih dari 900 juta rupiah, dan itu dibagi-bagi ke tujuh rekannya tersebut.

"Kami sempat meminta para pemain itu menghadiri pertemuan komite untuk membahas hukuman pada mereka, sekaligus memberi kesempatan mereka untuk menjelaskan kasus ini. Tapi tidak satu pun yang datang," ujar Qeak Byung-cheol, presiden komite investigasi tersebut.

Skandal ini juga dikait-kaitkan dengan seorang pemain yang ditemukan tewas bulan lalu di sebuah kamar hotel. Diduga ia bunuh diri karena terkait mafia pertandingan.

Saat ini, badan yang mengurus perjudian olahraga di Korea, Sports Toto, sudah menghentikan bursanya atas permintaan dari para pemilik klub K-League, dan pemerintah mengancam akan menghentikan pendaan untuk liga-liga olahraga yang dicemari mafia pertandingan.


( a2s / arp ) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar