Featured Video

Sabtu, 15 Oktober 2011

IKP Takziah ke Rumah Alm Yonda Djabar

Padang, Singgalang
Ikatan Keluarga Padang (IKP) dikomandoi Ketua Penasehat, H.Emzalmi, Sekretaris, Yulihasman Djamas, dan Wakil Sekretaris Herryzal, AA., melakukan takziah ke keluarga besar H.B.Yonda Djabar. Acara dibuka dengan ceramah takziah oleh H.Alman Yusuf.


Dalam nasehatnya pada para hadirin dan ahli waris, diminta untuk bersabar, tabah dan ikhlas dengan ketentuan yang telah dibuat oleh Allah SWT. Manusia jika sudah sampai janjiannya, pasti akan merasakan mati.
“Setelah nyawa anak Adam lepas dari raganya, satu kavling sudah disiapkan Allah SWT di surga. Oleh karena itu, istri dan anak-anaknya harus mengiringinya dengan doa, agar almarhum bahagia di tempat kembalinya,” katanya kepada para peserta takziah di kediaman almarhum H.B.Yonda Djabar, Komplek GOR H.Agus Salim Padang, Jumat (14/10).
Dikatakannya, setiap muslim jangan takut dengan kedatangan maut. Jangan pula sedih karena akan meninggalkan anak dan keluarga lainnya. Tersenyumlah, karena surga sudah menyambut.
“Kalau semua diikhlaskan pada Allah, maka hati akan menjadi lapang. Zikir akan menjamin jantung manusia tenang. Hati akan tentram dengan selalu berakhlakur karimah, dan otak akan terus bening dengan ilmu yang diamalkan,” tambahnya.
Sementara Emzalmi mengatakan, almarhum merupakan tokoh Sumbar dan telah banyak berbuat untuk Padang. IKP sangat kehilangan sosok almarhum, karena beliau begitu banyak berjasa.
“Kami doakan semua pengabdian almarhum menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT,” katanya.
Kepada keluarga ia berpesan, agar selalu sabar dan tabah. Selain itu juga diminta untuk terus meningkatkan keimanan dan doa-doa khusus untuk almarhum.
Sedangkan dari pihak keluarga diwakili Me Djabar mengatakan, almarhum wafat dengan husnul khatimah. Sekarang keluarga Djabar yang masih hidup tinggal delapan orang. Semua hidup rukun dan tentram.
“Kami berterimakasih dengan kunjungan IKP. Kunjungan ini sangat besar artinya, karena tidak hanya menghibur keluarga juga tanda ikut merasakan berbelasungkawa,” kata Me Djabar yang juga didampingi oleh Wakil Pemimpin Umum Harian Singgalang, H.Darlis Syofyan.
Menurut Me Djabar, ada banyak pelajaran yang bisa diambil dengan mendampingi keluarga menghadap Allah.
Salah satunya, bahwa yang akan setia mendampingi sampai ke akhirat sana hanya amal ibadah saja. Anak, istri dan sanak saudara, serta harta akan ditinggalkan.
Karena itu, didiklah anak dengan agama, karena mereka aset di dunia dan akhirat. Amat rugilah seorang manusia, jika memiliki anak yang tidak tahu dengan agama. (106)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar