Featured Video

Sabtu, 15 Oktober 2011

Sudah 2.500 Korban Pencurian Pulsa Melapor


Jakarta, Singgalang
Posko keliling Lingkar Studi Mahasiswa (Lisuma) mencatat ada 2.500 pengaduan masyarakat yang telah menjadi korban pencurian pulsa. Korban tidak hanya berasal dari Jakarta, melainkan juga dari daerah lain.

Menurut Ketua Umum Lisuma, Al-Akbar Rahmadillah, kebanyakan dari korban takut melapor kepada polisi. Penyebabnya, mereka tidak mau bernasib seperti Feri Kuntoro yang malah dilaporkan balik oleh penyedia konten (content provider) atau seperti Prita Mulyasari yang dijerat UU ITE.
“Saya yakinkan kepada korban untuk berani melapor kepada polisi, dari Lisuma juga sudah menyiapkan kuasa hukum untuk membela korban,” ujar Akbar di Polda Metro jaya, Jumat (14/10).
Dijelaskan Akbar, dari 2.500 laporan yang sudah diverifikasi, ada tiga operator besar yang paling banyak dikeluhkan warga. “Kami dari Lisuma berjanji akan melapor ke Mabes Polri. Pasal-nya, korban bukan hanya di Jakarta, apalagi ini sudah menjadi isu nasional,” kata dia dikutip VIVAnews.com.
Ditambahkan Akbar, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) belum bekerja secara maksimal dalam mengawasi operator dan content provider di Indonesia. Dia mendesak pemerintah untuk segera mangambil langkah tegas dan memproses laporan ini ke jalur hukum. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar