Featured Video

Sabtu, 08 Oktober 2011

PADANG PERINGKAT ATAS KRIMINALITAS


PADANG, HALUAN — Kota Padang tercatat masih menduduki peringkat teratas di Sumatera Barat dalam kasus kriminalitas dengan berbagai modus.  Daerah rawan kejahatan lainnya adalah Kota Payakumbuh, Kabupatan Pesisir Selatan, Kota Padang Pariaman dan Kota Bukittingi.

“Data yang ada menunjukkan Kota Padang masih menjadi kota yang paling tinggi angka kri­minalitasnya. Kota Padang sebagai ibu kota provinsi dengan aktivitas masyarakatnya yang cukup tinggi memang rawan akan tindak kejahatan, sehingga wajar jika banyak kasus di kota ini,” kata Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Kawedar di Padang, Jumat (7/10) kemarin.
Di Kota Padang selama priode Januari hingga September 2011 telah tercatat sebanyak 3.593 kasus, naik dibanding periode yang sama tahun 2010 yang hanya 3.452 kasus.
Selain itu, Kota Payakumbuh yang merupakan daerah perba­tasan atara Provinsi Sumbar dan Provinsi Riau sebanyak 838 kasus, naik dari sebelumnya yang hanya 766 kasus.
Sementara di Kabupaten Pesisir Selatan tercatat 715 kasus, Kota Padangpariaman 623 kasus, dan Kota Bukittinggi 576 kasus.
“Kasus yang tercatat dan masuk dalam laporan pihak kepolisian adalah terkait tindak pidana umum seperti pencurian kendaraan bermotor, peram­pokan, perjudian, penipuan, narko­tika, dan lainnya,” jelas Kawedar.
Ia menambahkan, daerah paling aman dengan laporan tindak kejahatan yang masuk ke pihak kepolisian adalah Kabu­paten Kepulauan Mentawai.
Jumalah laporan kejahatan yang masuk di Kabupaten Kepu­lauan Mentawai hanya 22 kasus selama priode Januari hingga Oktober 2011, namun dibanding tahun 2010 mengalami kenaikan dari hanya 26 kasus.
Kota Sawahlunto mencatat 74 kasus atau naik sembilan kasus dibanding tahun 2010, sedangkan Kabupaten Sijunjung pada 2011 sebanyak 88 kasus atau turun dari sebelumnya 119 kasus.
Kawedar menambahkan, tingginya kasus kriminalitas di Sumbar berkaitan dengan perkem­bangan masing-masing daerah, perekonomian dan kurangnya peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitarnya.
Dengan banyaknya kasus pidana umum, menurut dia, kinerja pihak kepolisian dituntut lebih maksimal. (h/nas/ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar