Featured Video

Rabu, 19 Oktober 2011

PULUHAN BUDAK SEKS DIBEBASKAN


POLISI SERBU APARTEMEN
KUALALUMPUR, HALUAN- Disekap dalam  apartemen, lalu dipaksa melayani pengunjung 10 jam perhari. Tenaga dan tubuh mereka,  diperas muncikari.

Akhirnya, sebanyak 21 budak seks asal Uganda ber­hasil dibebaskan oleh Ke­polisian Malaysia. Para pelaku adalah anggota jaringan per­budakan seks yang menyalur­kan wanita asal Uganda ke Malaysia dan China. Seperti dilansir dari laman Bernama, Selasa, wanita yang kebanyakan berusia 20-an ini dipaksa bekerja 10 jam setiap hari selama tiga bulan.
Para wanita ini ditahan di empat apartemen berbeda di Kuala Lumpur. Mereka me­ngaku sering disiksa dan di­perkosa jika enggan melayani para lelaki hidung belang. Untuk menikmati tubuh me­reka, para pelanggan membayar RM300 atau sekitar Rp­845.000.
Menurut Kepala polisi Bakri Zinin, wanita ini tertipu akibat tergiur janji bekerja di hotel, kuliah dan bekerja dengan gaji hingga Rp10 juta. “Mereka adalah budak. Jika ingin bebas, mereka harus membayar US$7.000 (Rp61,8 juta),” kata Zinin.
Jikapun mereka mampu me­ngumpulkan uang tersebut, kata Zinin, sindikat ini tetap memaksa mereka bekerja dengan alasan utang mereka masih menumpuk.
Mereka berhasil dibebaskan pada Jumat pekan lalu saat pasukan polisi dari Bukit Aman menyerbu apartemen dan mem­bebaskan para wanita.
Dua orang wanita berusia 40-an ditahan karena diduga sebagai mucikari. (vvn/brn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar