Featured Video

Kamis, 03 November 2011

Ibu Bayi ke-7 M Ditelepon SBY dan Terima Kado dari Pemko


PAYAKUMBUH, — Bayi perempuan mungil itu, hadir tak hanya menebar berita bahagia di tengah keluarga kecil pasangan Herri Wiharjo Kusumo (22) dan Yona Sastra Yetti (23), tapi juga membuat berita suka bagi warga kota Payakumbuh. Kehadiran ba­yi, dengan panjang 51 cm dengan berat badan 3,7 kg, yang  dino­bat­kan sebagai manusia ke-7 milyar di dunia itu,  mengun­dang Presiden Susilo Bambang Yu­dhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, ikut larut dalam suasana bahagia keluarga baru ini.

“Kami sekeluarga ditelepon  langsung oleh Presiden SBY dan Ibu Negara Adi Yudhoyono, Selasa (1/11), sekitar pukul 21.00 WIB,” aku Herri, orang tua bayi ini, ketika ditemui wartawan, di klinik bersalin bidan Yurleni, di Kelurahan Balai nan Duo, Payakumbuh Barat, Rabu (2/11).
Melalui ajudan Presiden, kami disambungkan dengan SBY. “Bapak SBY hanya mem­beri­kan ucapan selamat atas kelahiran puteri kami. Dan beliau, meminta kami, apakah bersedia bayi ini diberi nama oleh Presiden. Tanpa ragu-ragu, kami jawab, bersedia Pak,” papar Herri.
Nama pemberian Presiden SBY itu, dikatakan masih ditung­gu keluarga pengusaha mikro, agen kue ini. Padahal, keluarga ini mengaku, sudah punya nama terhadap bayinya, yaitu Chila Aqueen Wiharjo Kusumo.
Kado Walikota
Walikota Payakumbuh  H. Josrizal Zain, Wawako H. Syam­sul Bahri, Sekdako H. Irwandi, SH serta Ketua DPD KNPI Sumbar  Adib Fikri, bersama Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP-KB) Yoherman, SH, S.Sos,  datang  membezuk anak ke-7 miliyar pilihan Presiden SB ini.
Menurut Yoherman, Senin (31/10) itu, tercatat tiga bayi yang lahir di Payakumbuh, dan nama­nya dikirim ke Sekneg di Jakarta. Dari ratusan bayi yang lahir, ternyata bayi dari Payakumbuh, beruntung dinobatkan sebagai bayi ke-7 miliar dari Indonesia. Seorang lagi, bayi laki-laki dari Surabaya, Jatim.
Walikota Josrizal dan Wa­wako Syamsul Bahri serta Ketua DPD KNPI Sumbar Adib, ber­gantian menggendong bayi kera­mat ini. “Mudah-mudahan bayi ini menjadi anak yang salehah dan milyuner nanti,” ucap wali­kota sambil memberikan kado kepada pasangan keluarga ini. “Bayi ini telah membawa kebe­runtungan bagi Kota Paya­kumbuh di seantero Tanah Air,” tambah wawako.
Penetapan tanggal 31 Okto­ber 2011, sebagai hari peng­genapan jumlah penduduk dunia sebanyak 7 miliar jiwa oleh PBB, di  sebagaian negara di belahan dunia lain di sambut dengan gegap gempita. Mereka sepakat, setiap negara di dunia berhak mendaftarkan sepasang bayi yang lahir pada tanggal tersebut sebagai penggenap manusia ke 7 miliar.
Dari Indonesia sendiri, ada sepasang bayi yang di daftarkan oleh BPMPKB. Mereka adalah bayi laki-laki dari pasangan asal Surabaya dan bayi perempuan yaitu Chila Aqueen Wiharjo Kusumo dari pasangan Herri Wiharjo Kusumo dan Yona Sastra Yetti dari kota Paya­kumbuh. (h/smt) HALUAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar