Featured Video

Kamis, 12 Januari 2012

Merokok Ganja Dinilai Tak Berbahaya


SAN FRANSSKO, (PRLM).- Hasil penelitian selama 20 tahun yang dilakukan ilmuwan University of California dan University of Alabama, Rabu (11/1) menunjukkan bahwa merokok ganja tidak membahayakan paru-paru manusia.

Berbeda dengan rokok tembakau, secara ilmiah sudah terbukti asapnya meracuni paru-paru manusia. Para penelitia melakukan kajiannya selama 20 tahun itu terhadap 5.000 responden. Namun demikian, para ilmuwan mengingatkan, merokok ganja tidak boleh dilakukan secara berlebihan. Menurut mereka, dosis merokok ganja yang dianjurkan satu sampai dua kali seminggu.
Seperti dilaporkan Yahoo News, Rabu (11/1), hasil kajian para peneliti di kedua universitas itu kini sudah dipublikasikan pada jurnal ilmiah "Journal of the American Medical Association", Selasa (10/1).
Studi mengenai ganja tersebut dilakukan dalam rentang panjang karena para peneliti ingin mendapatkan hasil yang komprehensif. Sebelumnya hasil penelitian soal tidak berbahanyanya ganja bagi kesehatan manusia selama dipakai secara tidak berlebihan itu, juga pernah dikemukakan oleh mantan Guru Besar Univeristy of Harvard, Prof. Timothy Leary [ada tahun 1970-an.
Bahkan, Prof Leary mendesak pemerintah Amerika dan juga dunia untuk melegalkan penggunaan ganja karena menurut Leary, ganja memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Selain untuk keperluan medis, pohon ganja, yaitu seratnya (hemp), dapat dipakai untuk membuat furniture, mobil,dan sebagainya. (A-133/A-26).***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar