Featured Video

Kamis, 12 Januari 2012

Pembalakan Liar Meraja Lela-Solok


DI HILIRAN GUMANTI
SOLOK, HALUAN — Praktek pembalakan liar oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab di wilayah  Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, kian meraja lela.
Bahkan aksi pembalakan liar yang kian membabi buta hingga meresahkan masya­rakat setempat itu, telah merambah hingga ke Jorong Talaok, Nagari Sariak Alahan Tigo.

Ironisnya, mereka seakan tak takut dengan aparat penegak hukum di wilayah setempat. Oknum-oknum pelaku illegal logging itu dengan santainya terus saja membabat secara serampa­ngan kawasan hutan di seki­tar Sariak Alahan Tigo, tanpa mempedulikan dampak ke­rusakan lingkungan yang akan terjadi.
Ulah aksi pembalakan liar tersebut, selain merusak lingkungan sekitar, juga meru­sak infra struktur lainnya, seperti jalan tanah di sekitar kawasan itu.
“Sepertinya persoalan illegal logging di Hiliran Gumanti tak akan pernah tuntas dan sudah seperti lingkaran setan saja,” papar anggota Komisi A DPRD Kabupaten Solok, Rusli Intan Sati, didampingi tokoh masya­rakat setempat, Adi Purna­warman, kepada Haluan di Arosuka, Rabu (11/01). Pasal­nya, tambah Intan Sati, prak­tek-praktek pembaakan liar di wilayah itu masih terus terjadi dan bahkan kian me­raja lela.
Menurut dia, aksi illegal logging yang dilakukan ok­num-oknum tak bertanggung jawab di wilayah itu, ditemu­kan langsung oleh dirinya dan masyarakat sekitar.
Intan Sati yang juga ada­lah Pimpinan Wilayah GP ANSOR Sumbar itu juga memaparkan, berdasarkan fakta yang ada dan diketa­huinya, jenis kayu yang diba­bat dari sekitar kawasan hutan setempat adalah kayu jenis banio atau kayu ekspor. “Kayu-kayu banio tersebut diambil, lalu dipotong-potong menjadi ukuran 2 meteran oleh oknum pelaku pem­balakan liar tersebut,” je­lasnya.
Tokoh masyarakat Sariak Alahan Tigo lainnya, Zulbakti S. Pd, juga mengecam aksi pembalakan liar di sekitar kawasan itu yang kian mere­sahkan masyarakat. Menu­rutnya, bila aksi pembalakan liar tersebut dibiarkan terjadi dan terus berlanjut, tanpa ada upaya pencegahan, terutama oleh aparat penegak hukum, bisa berdampak pada terja­dinya musibah bencana, se­perti banjir dan tanah longsor.
Karenanya, imbuh Zulbakti yang juga Ketua GP ANSOR kabupaten Solok itu, pihaknya berharap aparat penegak hukum dan instansi terkait lainya di wilayah itu, mela­kukan tindakan nyata dengan cara mengiatkan operasi pem­berantasan aksi illegal logging. “Agar praktek-praktek pembalakan liar tersebut bisa dicegah dan para tersangka pelakunya bisa diseret ke meja hukum untuk mem­pertanggung jawabkan per­buatannya yang meresahkan masyarakat,” tegas Zulbakti. (h/ris)http://www.harianhaluan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar