Featured Video

Kamis, 03 Mei 2012

Sekeluarga Terbakar, Luis Tinggal Sebatang Kara


KOMPAS/Mohammad Hilmi FaiqILUSTRASI KEBAKARAN


 Kebakaran sebuah rumah di Palembang, Sumatera Selatan, yang menewaskan empat orang sekeluarga dan melukai satu anak, Rabu kemarin, dipastikan merupakan pembunuhan.

Saat ini, Luis 10 dirawat di RS Pelabuhan Palembang. Dia satu-satunya saksi kunci dalam kebakaran yang menewaskan ayah, ibu, dan dua kakaknya.
Kepala Kepolisian Resor Kota Palembang Komisaris Besar Sabaruddin Ginting mengatakan, kepastian pembunuhan ini diperoleh setelah dalam pemeriksaan ditemukan sejumlah luka tusuk pada tiga dari empat jenazah korban.
"Beberapa luka tusuk ditemukan di tiga jenazah, yaitu korban perempuan dan dua putrinya. Sedangkan pada korban lelaki tidak ada," katanya di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (3/5/2012).
Pihak kepolisian juga menemukan pisau yang diduga merupakan senjata tergelatak di lantai dua rumah korban. Selain itu, ditemukan pula tanda-tanda kebakaran yang disengaja, yang diduga untuk menutupi pembunuhan sadis tersebut.
Seperti diberitakan, pemilik toko plastik Mukkong atau Atet (42) ditemukan tewas bersama istrinya, Acen (35), serta dua anaknya, yaitu Sherly (16) yang duduk di bangku SMA dan Ranti (11) pelajar SMP. Mayat ditemukan setelah rumah tiga lantai yang mereka tinggali terbakar, kemarin pagi.
Adapun anak bungsunya, Luis (10) ditemukan warga yang menolong dalam keadaan terluka di kamar mandi rumah. Kebakaran baru diketahui tetangga setelah api terlihat membumbung di lantai dua dan tiga rumah tersebut.
Pertolongan sulit dilakukan karena seluruh jendela dan pintu terkunci dari dalam dan berteralis besi kokoh. Salah satu warga yang ikut mendobrak rumah korban, Thamrin, mengatakan, Mukkong ditemukan dengan leher terlilit kabel. Tubuhnya terlihat tak terbakar.
Saat ini, Luis yang masih duduk di kelas V SD itu dirawat di RS Pelabuhan Palembang. Kamarnya dijaga polisi selama 24 jam dan akses dibatasi hanya bagi kerabat dan orang terdekatnya.
Bocah yang merupakan satu-satunya saksi kunci guna mengungkap kejadian tersebut belum dapat ditanyai karena kondisi kejiwaannya masih labil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar