Featured Video

Kamis, 03 Mei 2012

PERUPA INDONESIA LUKIS JEMBATAN INGGRIS

London 2012.


Perupa muda pe­rem­puan, Sinta Tantra me­nem­bus pasar seni Ing­gris yang sudah ma­pan dan saat ini menggarap proyek lukisan dinding sepa­njang 150 meter untuk sebuah jembatan yang akan diresmikan Juli saat Olimpiade Lon­don 2012.

Sinta Tantra keturunan Indo­nesia ini terpilih untuk menangani lukisan dinding jembatan sepanjang 150 meter lebih, yang membentang di atas Sungai Thames, London.

Jembatan tersebut rencananya akan diresmikan pada bulan Juli menjelang, bertepatan dengan pelaksanaan Olimpiade London 2012.
Menurut Sinta, lukisan dinding di jembatan menuju kawasan pusat keuangan Canary Wharf mencer­minkan denyut kehidupan pusat keuangan yang hampir tidak pernah tidur selama 24 jam sehari.
Jadi lukisan didominasi warna cerah seperti merah jambu dan biru. Proyek skala besar seperti ini membuat  Sinta merasa tertantang.
“Saya suka bikin proyek yang besar sekali. Saya suka kolaborasi sama orang lain, sama orang yang ada expertise (keahlian) yang saya tidak tahu,” kata Sinta Tantra.
Penghargaan
Sinta Tantra dilahirkan di New York dan mengenyam pendidikan di Inggris. Seniman kelahiran New York, Amerika Serikat ini menu­turkan semula tidak mudah menem­bus pasar seni Inggris yang sudah mapan. Kesulitan utama adalah mencari rumah seni yang mau menggandengnya.
“Susah sekali, tetapi saya percaya kunci utama sebagai seni­man muda adalah produksi sendiri dan seba­nyak mungkin ikut pame­ran,” tutur seniman berusia 30 tahun itu.
Melalui berbagai pameran Sinta mendapatkan masukan dari para kolega dan guru seninya. Pameran pula yang mengantarkannya mem­buka peluang-peluang lain.
Studinya di Slade School of Fine Art dan Royal Academy of Arts, London, ia anggap juga ikut mem­buka jaringan.
“Di sini kita bisa belajar dari guru terbaik dan bikin network sama kurator, artis terkenal di dunia,” kata Sinta Tantra.
Peluang bagi Sinta semakin terbuka ketika dia memperoleh penghargaan bergengsi “Deutsche Bank Award in Fine Art” pada 2006.
“Untuk jadi orang seni, orang harus memahi kreativitasnya tetapi juga harus punya otak bisnis. Waktu saya dapat Deutsche Bank Prize saya bisa bikin karya saya dari seni ke bisnis,” jelasnya. (Sumber: BBC)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar