Featured Video

Kamis, 03 Mei 2012

TIM RENANG INDAH RAIH EMAS-ATLET SUMBAR BERJAYA LAGI DI AJANG INTERNASIONAL


 Tim  Renang Indah Sumatra Barat  ber­jaya di negeri jiran, Malaysia. Mereka ber­hasil meraih satu me­dali emas dan satu perak pada ajang Ma­lay­­sia - National Age Group-MILO Pram 2012,­ di Seremban Malaysia, 27 -29 April 2012.
Medali emas diraih pada duet free routine, Sabrina Ayunda Kusuma dan Sheila Nur Annisa untuk usia 16-18 tahun, dengan nilai tertinggi 65-67 mengungguli tuan rumah Malaysia yang me­raih perak  (Kualalumpur) dan perunggu (Penang).

Satu medali perak lagi diraih Sabrina Ayunda Kusuma untuk nomor Figure (wajib untuk pe­serta). Sedangkan medali emas diraih perenang dari Penang, Malaysia, dan perunggu diraih Kualalumpur, Malaysia. Iven bergengsi ini diikuti sekitar 100 perenang indah dari Uzbekistan,  Shechuan (China), Nanjing (Chin­a­)­, Negeri Sembilan (Malaysia), Penang (Malaysia), Kuala Lum­pur (Ma­laysia), Sela­ngor (Ma­laysia), Sum­bar, Kal­tim, dan Yog­yakarta. Dari PRSI Sumbar, perenang yang­­­ ditu­runkan ma­sing-ma­sing  Sabrina Ayun­da Kusu­mah, Shei­la Nur Annisa, Gab­riella Ire­na Caris­sa, Khoirina Nur­sai­dah, Arum Dyah Pra­mesti,  dan Anas­tasha Benita Tangkas.
Ketua Umum Pengprov  Per­satuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sumbar Agus Boing Nur­biantoro mengaku bangga dengan prestasi yang diraih tim renang indah Sumbar di negeri jiran tersebut. “Dengan ini, kita bisa berharap banyak pada Tim Re­nang Indah akan berperan pen­ting meraih emas  bagi kontingen Sumbar pada PON XVIII men­datang,” kata Agus Boing didam­pingi Ketua Bidang Pembinaan Prestasi dan Litbang Daconi.
Agus berharap tim Renang Indah Sumbar menjaga dan me­ning­katkan konsistensi latihan, kekompakan, dan variasi-variasi gerakan yang lebih atraktif, lebih kompak dan  tingkat kesulitannya sukar disaingi. “Sebagai pengurus, kami berharap kepada KONI Sumbar lebih memperhatikan tim Renang  Indah ini untuk lebih memotivasi semangat juang mere­ka,” kata Agus.
Pelatih renang Indah Sumbar Lia Yuliani Herman mengatakan, tujuan mengikuti kejuaraan ini adalah untuk melihat nilai duet tim Sumbar, perbedaannya seper­ti apa. “Setelah melihat hasilnya, kami menilai juri dalam kejua­r­aan di Malaysia ini betul-betul tidak terpengaruh dengan apa­pun. Jadi betul-betul menilai dari sisi choreography, difficulty dan manner of presentation (koreo, faktor kesulitan dan pelaksanaan penam­ pilan secara keseluruhan).  Nilai ini jauh lebih masuk akal yakni 65- 67, dibandingkan dengan nilai pada kejuaraan nasional bulan lalu atlet kita hanya diberi nilai oleh juri 58-62,” kata Lia.
Karena itu pada ajang PON mendatang, dia berharap para juri bisa berlaku fair, tanpa melihat faktor kedaerahan. (h/mat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar