Featured Video

Jumat, 15 Juni 2012

Atmosfer Istora Bikin Kashyap Parupalli 'Merinding'

Jakarta - Kashyap Parupalli akan menghadapi Simon Santoso di babak semifinal tunggal putra. Kashyap mengaku tak takut jika harus menghadapi Simon, melainkan lebih mewaspadai "teror" pendukung tuan rumah.


Kashyap meneruskan kejutannya dengan menyingkirkan pebulutangkis Denmark, Hans-Kristian Vittinhus 21-15 21-14 di babak perempatfinal, Jumat (15/6) sore WIB. Sebelumnya pria India itu berhasil mengalahkan unggulan teratas, Chen Long.

Laju mengejutkan Kashyap itu akan ditunggu lagi satu pemain tangguh di semifinal, yakni Simon, yang adalah wakil tuan rumah. Sudah tentu di partai semifinal, Sabtu (16/6) besok, Simon akan mendapat dukungan penuh suporternya dan itu boleh jadi akan membuat Kahsyap tertekan.

Apalagi Kashyap punya rekor tak bagus kala bertemu Simon yakni selalu kalah dalam tiga pertemuannya. Dari sisi peringkat dunia pun, Simon unggul jauh yakni ranking 9 melawan ranking 26.

Dengan segala handicap tersebut, Kahsyap mengaku tak khawatir. Tapi ia justru menyoroti sambutan publik Istora yang pastinya tak akan membuatnya nyaman saat menghadapi Simon.

Memang selama ini suporter Indonesia kerap jadi "senjata tambahan" untuk para pebulutangkis yang turun berlaga di turnamen ini. Meskipun jagoan-jagoan mereka kerap tampil tak maksimal, namun para penonton itu tak berhenti memberi dukungan.

"Saya tidak takut menghadapi Simon. Saya lebih takut menghadapi penonton Istora yang pasti akan mendukung Simon," ujar Kahsyap dalam jumpa pers.

"Tak masalah soal rekor. Rekor tidak penting, yang penting saat pertandingan. Rekor saya menghadapi Chen Long sebelumnya juga 0-4," sambungnya menilik duel sehari sebelumnya.

Lebih lanjut Kahsyap pun menuturkan bahwa ia akan tampil nothing to lose saat menghadapi Simon besok. Turnamen ini akan dianggapnya sebagai "latihan" untuk persiapannya berlaga di Olimpiade London 2012 mendatang.

"Saya merasa persiapan saya sudah maksimal dan yakin mampu menghadapinya. Saya tidak peduli dengan hasilnya. Saya nothing to lose saja."

"Saya ingin memanfaatkan kesempatan ini (tampil di DIOSS 2012) dengan baik agar bisa tampil baik nanti di (Olimpiade) London," tuntas pebulutangkis usia 26 tahun itu.



http://sport.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar