Seorang bocah perempuan yang masih berumur lima tahun, sebut saja “X”, ditemukan warga Kelurahan Olo Ladang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, di dekat tepi laut, Jalan Samudera, Padang, Rabu (3/10) sekitar pukul 06.30, dengan kondisi yang memprihatinkan.
Dari keterangan warga yang menemukan bocah itu, pada bagian pinggang dan kakinya anak tampak dipenuhi darah yang sudah mengering. Diduga ada yang lecet sehingga mengeluarkan darah dari tubuh korban.
Era Gusrizal (30), salah seorang warga, mengatakan, saat itu anak itu ditemukan ia dan beberapa orang teman-temannya yang masih berdagang tepat di Simpang Damar, Kelurahan Olo Ladang. Mereka mendengar suara anak kecil yang menangis di tempat gelap. Suara tangisan anak kecil, yang ternyata tengah duduk di sebuah kedai yang belum buka.
“Mendengar tangisan anak tersebut, saya bersama dua orang teman saya mencari asal suara. Tidak berapa lama kami berhasil menemukan anak yang tengah menangis sambil duduk dengan kondisi menggigil kedinginan. Merasa kasihan kami membawa anak itu ke kedai yang yang hanya berjarak 100 meter dari tempat anak ini duduk,” kata Era, kepada Haluan Rabu (3/10).
Dikatakannya, bocah yang bertubuh gemuk ini diberi segelas susu agar tubuhnya hangat.Saat ditemukan, bcah ini mengenakan baju yang menyatu dengan celananya. “Pagi itu, kami belum memperhatikan apa yang dialami anak ini. Kami hanya fokus agar ia tak menggigil kedinginan. Saat itu kondisi si anak sangat ketakutan sekali,” terangnya.
Tak berapa lama, setelah bocah ini terlihat sedikit tenang, barulah ai bersama temannya menanyakan dari mana, dimana orang tuanya dan lainnya. Namun saat ditanyai, anak itu mulai menangis dan dan berupaya menjawab.
“Dari mulut bocah itu menyebutkan bahwa dirinya dibawa dua orang pria dengan menggunakan sepeda motor. Dia tak mengatakan tempat tinggalnya, atau dari mana di dibawa dua orang pria yang menggunakan motor tersebut. Setelah si anak memberikan pernyataan yang sedikit tersebut, dia tidak bicara lagi dan terus menangis sambil menundukan kepala diatas meja,” jelasnya.
Dijelaskannya, tidak berapa lama, anak ini tiba-tiba berdiri, saat itulah terlihat di bagian betis dan paha korban terlihat darah yang telah mengering. Karena dirinya merasa curiga, mengangkat baju anak ini.
Saat itu, kata Era, terlihat anak tersebut tidak menggunakan celana dalam lagi. Mengetahui hal tersebut, ia dan temannya menduga bahwa telah terjadi sesuatu yang “ganjil” terhadap anak ini.
Lebih lanjut dikatakannya, setelah dirinya berembuk dengan temannya sekitar pukul 07.30, anak kecil berambut layaknya seorang pria itu dibawa ke Mapolresta Padang. Di Mapolresta Padang, dia melaporkan kejadian dan menceritakan seluruh kejadian yang diketahuinya pada petugas SPK Unit III. Pengakuan dan keterangan dari Era Gusrizal ini dicatat dengan nomor laporan LP/1599/K/X/SPKT- Resta.
“Kami memang telah menerima laporan dari warga Kelurahan Olo Ladang. Saat itu pelapor membawa seorang anak yang diduga telah terjadi “sesuatu” pada dirinya di Pantai Padang, tepatnya dekat Simpang Damar, Kelurahan Olo Ladang,” kata Kanit SPKT Unit III Polresta Padang, Ipda Sugeng Riadi, Rabu (3/10).
Setelah petugas mencatat seluruh laporan saksi, yang mengaku bernama Era Gusrizal diserahkan ke penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Mapolresta Padang untuk ditindaklanjuti.
Setelah keterangan saksi diserahkan ke penyidik PPA, anggota SPKT membawa korban ke RS Bhayangkara supaya mendapatkan perawatan, dan untuk divisum supaya bisa mengetahui apa yang dialami bocah tersebut.
Dikatakan Sugeng, untuk sementara polisi belum memeriksa korban karena masih lemah dan trauma atas kejadian yang telah menimpa dirinya. Rencananya, keterangan dari korban akan dilakukan sendiri oleh penyidik PPA Mapolresta Padang, kalau pihak rumah sakit telah mengizinkan penyidik untuk memintai keterangan.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar