Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam/ Universitas Islam Sumatera Barat (STAI/UISB) Ali Akbar disandera ratusan mahasiswa di kampus IV By Pass, Kota Solok Rabu (3/10) seore, karena dianggap memecah belah mahasiswa.
Aksi penyanderaan itu hanya berlangsung sekitar 15 menit. Anggota Polres Solok Kota yang mengetahui penyanderaan itu langsung mengamankan Ali Akbar, dan dibawa ke Polres Solok Kota. Namun mobil Avanza BA 2016 WA yang dipakai ke kampus itu diamankan mahasiswa.
Keterangan yang dihimpun Haluan di lokasi itu menyebutkan, aksi penyanderaan Ali Akbar karena beredar selebaran yang menghasut mahasiswa agar tidak kuliah di kampus IV itu.
“Selebaran itu diedarkan oleh Tomi atas perintah Ali Akbar yang intinya kampus IV tidak ada legalitas, dan mahasiswa diminta kembali ke kampus utama di bawah Rektor/Ketua Yayasan Jamalus,” jelas Agus ketua Resimen mahasiswa (Menwa) STAI/UISB.
Seperti diketahui STAI/UISB kini terbelah dua. Sebagian mahasiswa mendukung Jamalus dan sebagian mahasiswa mendukung yayasan yang baru. Kampus yayasan yang baru berada di Jalan By Pass, dan kampus lainnya berada di Jalan Sekh Kukut, Kota Solok.
Mahasiswa menilai, Ali Akbar ikut memperkeruh suasana, termasuk mendirikan bank mini di kampus lama untuk melayani pembayaran uang kuliah, pendaftaran mahasiswa dan kegiatan lainnya. Sedangkan pembayaran lewat Bank Nagari yang selama ini dilakukan sudah diblokir yayasan baru.
“Dalam aksi ini kami tidak brutal dan anarkis. Hanya saja kami meminta Ali Akbar menjelaskan alur keuangan STAI/UISB termasuk mobil STAI/UISB yang dipakai karena mobil itu dibeli dari uang mahasiswa,” jelas Agus.
Kapolres Solok Kota melalui Kasatreskrimnya AKP Musrial yang dihubungi mengatakan, Ali Akbari dibawa ke Mapolres untuk diminta keterangan.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar