Featured Video

Selasa, 09 Oktober 2012

Sumatera Barat Kembangkan Energi Panas Bumi


foto









Aktivitas pekerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang Garut, Jawa Barat, Jumat (18/3) PLPT Kamojang menjadi salah satu sumber listrik utama pada sistem kelistrikan Jawa - bali yang di salurkan melalui trasmisi 150 kv. UBP kamojang mengoperasikan PLTP di tiga lokasi dengan total kapasisatas terpasang 375 MW, yaitu PLTP Kamojang, Pltp Darajat, dan PLTP Gunung Salak, di Jawa Barat. TEMPO/Dasril Roszandi


Padang - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mulai menggarap energi panas bumi atau geothermal. Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengatakan satu proyek yang dikelola pihak swasta Supreme Energy telah memulai pengeboran di Muaralabuh, Solok Selatan sejak dua pekan lalu. 

"Ini pengeboran geothermal pertama di sini dan diperkirakan selesai pada Maret 2013," kata Irwan Prayitno di Padang, Senin 8 Oktober 2012. Rencananya, pusat listrik dari energi terbarukan ini sudah bisa mengalirkan setrum ke pemukiman warga pada awal 2015.

Irwan menjelaskan ada 16 titik potensi geothermal di Sumatera Barat yang segera digarap. Menurut dia, potensi geothermal Indonesia adalah yang terbesar di dunia. Ada yang menyebut 40 persen, bahkan diprediksi mencapai 22.000 Mwe. 

"Ada energi yang besar dan ramah lingkungan, juga tidak akan habis digunakan," kata Irwan. Sayangnya, lanjut dia, regulasi pemerintah pusat menghambat perkembangan penggunaan energi geothermal di Indonesia. Pemerintah baru mengatur geothermal secara khusus sejak Undang-Undang Nomor 27 tahun 2003 tentang Panas Bumi.

Vice President Star Energy yang juga Wakil Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API), Sanusi Satar mengatakan, Indonesia mau tidak mau harus memanfaatkan potensi panas bumi untuk cadangan energi nasional.

Menurut dia, cadangan energi nasional seperti minyak bumi sebesar 9,1 miliar barel diproduksi 387 juta bbl per tahun hanya bisa dipakai dalam tempo 28 tahun lagi. Gas alam sebanyak 185,8 triliun kaki kubik diproduksi 2,95 TSCF tersisa untuk 62 tahun ke depan. 

Adapun batubara sebanyak 19,3 miliar ton diproduksi 340 juta ton per tahun dan tersisa 120 tahun lagi. Sedangkan potensi panas bumi 29 Gigawatt dan merupakan 40 persen dari potensi dunia dan tersebar di 276 lokasi baru dimanfaatkan baru 4 persen atau 1.226 MW. 

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar