"Ini kan masih reses ya. Saya kira begitu masuk (akan dipanggil). Kita akan lakukan investigasi internal," kata Ketua Fraksi PD, Nurhayati Ali Assegaf, saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (3/11/2012).
Nurhayati menegaskan partainya mendukung penuh upaya pemerintah untuk menciptakan BUMN yang bersih. Fraksi PD menolak segala bentuk pemerasan ke BUMN.
"Kita mendukung penuh pemerintah untuk menciptakan BUMN yang bersih. Sehingga kita menolak kalau ada yang namanya pemerasan. Itu tak boleh dilakukan oleh siapapun, khususnya anggota Partai Demokrat. Kita akan adakan penyelidikan internal," tutur Nurhayati.
Dalam wawancara dengan majalah detik, eks Dirut Jamsostek Hotbonar Sinaga menyebut M Nasir pernah meminta uang kepadanya. Permintaan uang itu meneruskan permintaan rekannya di Komisi IX berinisial ETS. Sedangkan ETS sendiri juga disebut-sebut pernah memeras Jamsostek.
Hotbonar menuturkan beberapa hari setelah RDP Jamsostek dan Komisi IX DPR yang kedua di bulan Juni 2010, Nasir memintanya bertemu di Hotel Hilton (kini bernama Hotel Sultan). Dalam pertemuan itu, Nasir rupanya menagih uang yang sempat diminta ETS pada Februari 2010. Namun permintaan itu diacuhkan Hotbonar. Ia mengaku tidak punya duit sebesar yang diminta, yakni Rp 2 miliar.
Gagal dapat uang, Nasir tidak patah arang. Ia meminta proyek pengadaan di Jamsostek. Bukan itu saja, Nasir langsung tancap gas dengan mengenalkan beberapa orang yang diklaimnya mampu menyiapkan pengadaan hardware komputer dan sebagainya.
“Saya itu orangnya tidak pernah frontal mengatakan ‘Tidak’. Awalnya saya mengatakan ‘oke saya penuhi’, tapi ujung-ujungnya tidak saya penuhi, karena memang enggak ada proyek di Jamsostek,” ujarnya.
Hingga kini Nasir belum bisa dikonfirmasi. detikcom sudah mencoba menghubungi telepon selularnya baik melalui telepon maupun sms, namun belum mendapat jawaban.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar