Featured Video

Sabtu, 03 November 2012

Ultrabook, Tidak Lagi "Boleh Dilihat, Jangan Disentuh"


Penulis: Santhosh Viswanathan*

Layar sentuh membuat smartphone mudah digunakan dan mengubah komputer tablet dari produk yang tersegmentasi menjadi produk teknologi yang paling populer saat ini.


Jadi kenapa komputer Anda tidak ikut memanfaatkan teknologi layar sentuh?

Bersiaplah menyambut kehadiran komputer generasi terbaru yang dilengkapi dengan layar sentuh, dan di produk-produk tertentu, mengusung desain convertible radikal yang bisa berfungsi sebagai sebuah tablet sekaligus sebagai sebuah notebook.

Revolusi layar sentuh ini diawali dengan kemajuan perkembangan software dan hardware.

Sistem operasi Microsoft Windows 8 yang baru diluncurkan khusus diciptakan untuk interaksi melalui sentuhan dengan antar-muka baru yang menarik bagi pengguna serta generasi aplikasi yang mendukung fitur-fitur berbasis sentuh baru yang akan muncul di kemudian hari.

Menghadirkan berbagai keunggulan layar sentuh sebagai bagian dari pengalaman ‘komputasi sehari-hari’ akan menjadi gelombang berikutnya dari perangkat-perangkat Ultrabook yang tipis dan ringan namun sangat bertenaga berkat prosesor Intel Core generasi ke-3 di dalamnya.

Anda akan menemukan fitur layar sentuh pada berbagai tablet dan notebook convertible serta pada desain-desain tradisional clamshell, perangkat all-in-one dan komputer-komputer dekstop.

Sebagian besar produk-produk tersebut memiliki desain yang pasti akan memikat konsumen, beberapa dibuat untuk memenuhi kebutuhan bisnis, dan beberapa lainnya bisa untuk memenuhi kebutuhan konsumen maupun korporat.

Menurut Intel ada lebih dari 40 varian desain Ultrabook dengan layar sentuh yang akan diluncurkan oleh para produsen, termasuk 10 desain convertible.

Hadirkan yang terbaik dari dua dunia


Intel, sebagai perusahaan yang mencetuskan ide Ultrabook, telah mendemonstrasikan beberapa perangkat konsep desain convertible yang bisa digunakan sebagai tablet saat diinginkan dan menjadi notebook saat dibutuhkan.

Salah satu perangkat konsep ini adalah perangkat yang awalnya tampil layaknya sebuah tablet tapi dengan layar yang dengan cepat bisa digeser tegak untuk memunculkan keyboard-nya–dengan layar yang bisa disentuh.

Ultrabook tidak hanya diperuntukkan untuk desain clamshell konvensional. Dengan bukti dari perangkat-perangkat konsep desain tersebut, kami mendapatkan pemahaman tentang cara terbaik memanfaatkan keunggulan hardware dan pengalaman interaksi sentuh di Windows 8.

Intel sangat antusias dengan teknologi sentuh ini dan belum lama ini telah mengumumkan kerjasama dengan tiga perusahaan pemasok utama komponen pendukung teknologi ini untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan akan teknologi layar sentuh yang terus meningkat.

Kami melihat teknologi layar sentuh ini akan memainkan peran yang penting dalam pengalaman komputasi di masa depan.

Keyboard, mouse, dan interaksi sentuh


Mungkin sulit membayangkan orang akan menyentuh dan menggeser tampilan pada layar komputer mereka menggunakan jari. Sampai saat ini, layar komputer dianggap sebagai area yang ‘tidak boleh disentuh’ agar terhindar dari noda dan sidik jari.

Tapi hal yang sama dulu juga dikatakan tentang perangkat smartphone sebelum terjadi ledakan perangkat berlayar sentuh, seperti smartphone yang lalu diikuti dengan tablet.

Sama halnya dengan peran mouse, yang sejak debutnya mulai pertengahan 1980an telah menjadi perangkat alternatif untuk bisa berinteraksi dengan PC yang kadang-kadang – tidak selalu – lebih nyaman dibandingkan menggunakan keyboard.

Awal tahun ini Intel meluncurkan sebuah program riset mendalam untuk mempelajari bagaimana pengguna PC dari berbagai segmen memanfaatkan laptop yang dilengkapi layar berbasis sentuh dan sistem operasi Windows 8.

Hasilnya? Pengguna menghabiskan 77 persen waktu menyentuh layar laptop mereka sembari melakukan tugas-tugas lainnya, seperti berselancar di web, menonton video online, melihat dan mengedit foto, serta menyesuaikan konfigurasi laptop mereka.

Tentunya tidak banyak yang yakin bahwa teknologi layar sentuh di PC akan menggantikan fungsi keyboard dan mouse sepenuhnya. Sentuhan hanyalah sebuah alternatif lain untuk berinteraksi dan mengendalikan komputer, metode yang mungkin cocok untuk tugas-tugas dan software-software tertentu.

Sentuhan yang alamiah


Kebiasaan menggunakan layar sentuh di mesin-mesin ATM, alat-alat penjualan, dan terakhir telepon seluler serta tablet, tentunya tidak lagi membuat pengalaman menyentuh layar laptop untuk berinteraksi dengan PC sebagai sesuatu yang aneh.

“Banyak pengguna mengatakan bahwa teknologi sentuh pada laptop adalah hal yang intuitif, menyenangkan, menyatu, dan membebaskan mereka dari mouse dan trackpad, khususnya ketika mereka bisa melakukan hal-hal seperti menyentuh layar untuk menggulirkan ke atas dan ke bawah, serta bernavigasi antar tugas,” ujar Daria Loi, seorang user experience manager di Intel yang memimpin riset tersebut.

Loi melihat banyak pengguna yang memiringkan layar laptop dan menggunakan ibu jari mereka untuk menyentuh kedua sisi layar, mirip dengan cara menggunakan tablet dan smartphone. Ia juga melihat pengguna melakukan sejumlah sikap tubuh lainnya, seperti menyandarkan satu siku di meja atau lengan kursi sementara menyentuh layar dengan tangan lainnya, atau bergantian menggunakan tangan kanan dan kiri untuk bernavigasi dengan sentuhan.

Tidak hanya terbatas pada fungsi utama Windows 8, aplikasi-aplikasi yang ada juga diharapkan dapat mengintegrasikan berbagai fitur sentuh yang nyaman. Berselancar di web dan bermain game adalah dua alasan utama kehadiran elemen sentuhan di luar keyboard dan mouse.

Sentuhan juga bisa meningkatkan pengalaman mengerjakan foto dan grafis, dari sekedar memindahkan foto ke album hingga proses menambahkan tekstur, gradient, dan berbagai efek lainnya. Nantikan juga software editing video yang dikendalikan jemari untuk proses memilih, memotong dan menambahkan transisi.

Sementara keyboard dan mouse akan tetap menjadi peralatan utama untuk kebutuhan pengolahan kata, teknologi sentuh akan hadir untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan grafis dan layout.

Spreadsheet juga adalah aplikasi lainnya dimana fungsi sentuh bisa meningkatkan kemudahan pembuatan dan pengeditan bagan dan tabel, terutama yang berkaitan dengan visualisasi data.

Menggunakan Logika


Salah satu keunggulan utama dari perangkat Ultrabook berbasis layar sentuh, termasuk tablet dan berbagai komputer lain yang menggunakan chipset dari Intel, adalah selain dapat menjalankan aplikasi Windows 8 yang telah mendukung fitur layar sentuh, perangkat-perangkat tersebut juga bisa menjalankan 4 juta aplikasi Windows desktop lainnya yang yang sudah dimiliki–serta berbagai perangkat tambahan lain seperti printer dan kamera.

Tidak ada yang suka saat dipaksa melepaskan sesuatu agar dapat menikmati keunggulan-keunggulan yang ditawarkan teknologi terbaru. Perangkat-perangkat berbasis Intel akan menghadirkan pengalaman terbaik menggunakan Windows 8 – sementara semua aplikasi dan perangkat yang telah dimiliki sebelumnya bisa tetap berfungsi sebagaimana mestinya.

Di dalam generasi terbaru Ultrabook


Spesifikasi Intel untuk Ultrabook terbaru yang diperkuat prosesor Intel Core generasi ketiga, menyediakan ‘resep’ tepat untuk kegiatan komputasi mobile yang lebih kaya.
  • Tipis menjadi tren: Ultrabook dengan layar yang lebih kecil dari 14 inci harus memiliki ketebalan maksimum 18 mm dan untuk Ultrabook dengan layar 14 inci ke atas tidak boleh lebih dari 21 mm.
  • Responsif: Mampu berpindah dari mode penghematan daya ke mode siap digunakan dalam waktu kurang dari tujuh detik, dan aktif dari mode sleep dengan waktu yang bahkan lebih singkat.
  • Daya tahan baterai yang lebih lama: Semua Ultrabook dengan Intel Core generasi ketiga dapat bertahan lebih dari lima jam hanya dengan satu kali pengisian daya, sementara daya tahan yang direkomendasikan adalah lebih dari delapan jam.
  • Keamanan Terintegrasi: Teknologi Perlindungan Identitas memanfaatkan chip dari Intel menyediakan keamanan untuk pengalaman terbaik saat berbelanja online, melakukan transaksi perbankan, dan bermain game secara online. Sementara teknologi anti-maling berbasis hardware membantu Anda mengunci data dan sistem Ultrabook bila perangkat tersebut hilang atau dicuri.
  • Koneksi yang lebih cepat: Dengan USB 3.0 atau teknologi Thuderbolt, Anda dapat mentransfer film full HD dalam waktu kurang dari 30 detik.
  • Tambahan opsional lain: Layar HD berbasis sentuh, broadband mobile 3G, fitur untuk mengirimkan video secara nirkabel ke TV Anda, sistem penyimpanan hybrid yang menggabungkan penggunaan solid state drives dengan hard disk mekanik, merupakan beberapa teknologi tambahan disediakan para produsen untuk memberikan berbagai pilihan Ultrabook sesuai kebutuhan Anda.

    * Tentang Penulis: Santhosh Viswanathan adalah Country Manager Intel Indonesia.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar