Featured Video

Rabu, 24 April 2013

Akun Twitter AP Diretas dan Kabarkan Bom di Gedung Putih, Bursa Terguncang


Akun Twitter AP Diretas dan Kabarkan Bom di Gedung Putih, Bursa Terguncang
Akun twitter Associated Press diretas, Selasa (23/4/2013) waktu setempat.
 Sempat beredar twit dari akun itu, bahwa dua ledakan terjadi
 di Gedung Putih, yang langsung membuat bursa setempat anjlok.


Peretas membobol akun Twitter kantor berita Associated Press (AP), Selasa (23/4/2013) waktu setempat, dan menyiarkan berita bohong tentang dua ledakan di Gedung Putih. Akibat "kicauan" yang diretas ini, bursa saham Amerika Serikat langsung terguncang.

Segera setelah diretas, Twitter menutup akun AP untuk sementara setelah akun humas AP mengklarifikasi tak pernah melansir kabar ledakan di Gedung Putih itu dan menyatakan bahwa akun AP tersebut telah diretas.
Juru Bicara AP, Paul Colford, mengatakan kepadaReuters bahwa tweet yang mengabarkan tentang dua ledakan di Gedung Putih dan melukai Presiden Barack Obama itu adalah kabar yang tidak benar. Namun, dampak kicauan itu langsung terasa di Wall Street. Saham industri S&P dan Dow Jones turun tajam sebelum akhirnya kembali ke nilai semula.
Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney, segera mengonfirmasi kepada wartawan bahwa Obama dalam kondisi baik-baik saja. Insiden itu merupakan satu dari serangkaian peretasan yang melibatkan lembaga berita. Sabtu (20/4/2013), akun sosial media program "60 Minutes" dan "48 Hours" yang dikelola CBS News juga dibobol peretas.
FBI belum bisa memberikan komentar terkait insiden peretasan akun Twitter milik AP itu. Dari New York, Komisioner Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Daniel M Galagher mengatakan, instansinya akan menyelidiki insiden tweet palsu dari akun AP ini.

s






Tidak ada komentar:

Posting Komentar