Featured Video

Rabu, 24 April 2013

Sudah Tak Pantas Ekspor Produk Energi, di Dalam Negeri Saja Kurang


Sudah Tak Pantas Ekspor Produk Energi, di Dalam Negeri Saja Kurang
Pengeboran di kilang minyak 

 Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tak mau pendapatan sektor energi dari ekspor dimasukkan ke dalam pendapatan negara yang tertuang dalam APBN.

Kemenperin menilai kalau sektor energi sebaiknya digunakan untuk kepentingan dalam negeri terlebih dahulu.
Dirjen Basis Industri Manufaktur Kemenperin, Panggah Susanto menjelaskan saat ini cadangan energi primer di dalam negeri sudah mulai menipis. Untuk itu, ia memillih energi yang diproduksi dalam negeri jangan dijual ke negara lain demi pemasukan negara.
"Seharusnya, produksi energi yang dihasilkan guna kepentingan ketahanan energi saat ini dan masa depan," ujar Dirjen Basis Industri Manufaktur Kemenperin, Panggah Susanto, Selasa (23/4/2013).
Panggah menambahkan kalau APBN yang banyak dihasilkan dari sektor energi, tidak mendukung infrastruktur sektor energi itu sendiri. Jika APBN bisa membantu sektor energi, Panggah menjelaskan kalau sektor energi bisa lebih maju dari segi pemasukan negara.
"Policy yang saat ini tidak relevan bahwa APBN kita saat ini justru didukung dari pendapatan penjualan energi," papar Panggah.
Menurut dia, dengan kebijakan yang kini masih fokus pada penerimaan dari penjualan energi berimplikasi terhadap pengembangan dan ketersedian energi , khususnya bagi sektor industri.
"Padahal energi bagi industri adalah keharusan jadi cukup disayangkan jika produksi energi hanya dijual kemudian masuk APBN," jelas Panggah.

s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar