Featured Video

Jumat, 23 September 2011

Usai demo di KPK, 81 orang keracunan


Ilustrasi- Seorang pasien keracunan makan mendapat perawatan di rumah sakit. (ANTARA/SAHRUL MANDA TIKUPADANG)

Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 81 warga Kelurahaan Papanggo, Warakas dan Sungai Bambu Tanjungpriok keracunan nasi kotak yang didapat usai melakukan aksi demo di depan gedung KPK pada Kamis (22/9)

Enam diantaranya anak berusia 8 tahun. Korban keracunan saat ini dirawat di RS Puri Medika yang terletak di Jalan Sungai Bambu Raya, Tanjungpriok, Jakarta Utara, Jumat (23/9).

"Warga yang berangkat ikut meramaikan deklarasi sebanyak 125 orang. Pas pulang, ada sisa nasi kotak yang dibawa pulang," Ketua RW 05 Mustakim (65), Kelurahaan Sungai Bambu.

Nasi kotak tersebut, lanjutnya, didapat usai mengikuti acara Laskar Anti Korupsi Pejuang (Laki Pejuang), yang melakukan deklarasi di depan gedung KPK. Kotak nasi tersebut berisi telur bulat dengan isi orek tempe dan lalap timun.

"Makan nasi kotak yang di dapat setelah aksi deklarasi di depan gedung KPK. Sisa nasi kotak yang dibawa peserta aksi dibagikan kepada keluarga," jelasnya.

Sementara itu menurut salah satu korban, Rahman (46) warga Jalan Raya Sungai RT 3/6, Tanjungpriok, mengatakan nasi kotak ia dapat dari aksi demo di KPK. Ia dan istrinya Yuni Setiawati ikut aksi demo yang diadakan DPP Laki Pejuang di depan gedung KPK.

Tiba-tiba saja, anak ketiga dari enam saudara tersebut mengalami mual-mual dan kepala pusing. Istri Rahman pun mengalami hal yang sama seperti yang dialami anaknya.

"Anak dan istri saya muntah-muntah akhirnya dibawa ke RS Puri Medika," ujarnya.

Peserta unjuk rasa lainnya Karyono (28) mengatakan melakukan deklarasi di depan gedung KPK, agar kasus Nazaruddin dikawal dan diawasi jangan samapai dihentikan.

"Kami yang berangkat dari Tanjungpriok, sebanyak 120 dengan empat metromini untuk deklarasi anti korupsi," ujarnya seraya menambahkan massa yang tergabung dalam DPP Laki Pejuang sebanyak 1000 orang yang berangkat dari lima wilayah DKI Jakarta.

Sementara itu AKP Sunardi Kanit Reskrim Polsek Tanjungpriok saat ditemui di RS Puri Medika, mengatakan nasi kotak akan dibawa ke lab untuk diteliti.

Pihak Polsek juga telah memeriksa Angga panitia aksi yang membagikan nasi kotak yang dibeli dari wilayah Pondok Kelapa, Jakarta Timur.


Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar