Featured Video

Rabu, 05 Oktober 2011

Gawat, Tren Dukungan untuk Komodo Turun


Elin Yunita Kristanti
 
Komodo (Varanus Komodoensis) (Antara/ Ujang Zaelani)

VIVAnews -- Tren dukungan untuk jagoan Indonesia dalam ajang New7Wonders atau tujuh keajaiban alam dunia menurun. Tanda panah menurun berwana merah disematkan pada Komodo. 


Komodo senasib dengan sejumlah kontestan yang perolehan suaranya turun, temasuk Laut Mati (Israel, Yordania, Palestina) Grand Canyon (AS), Great Barrier Reef (Australia), Pulau Maldives (Maldives), dan Kilimanjaro (Tanzania). Perolehan suara Halong Bay (Vietnam), Pulau Bu Tinah (Arab Saudi), dan Jeju Island (Korsel) masih lebih baik, meski suara mereka stagnan.

Sementara, sejumlah finalis memiliki tren dukungan yang terus naik. Misalnya, Hutan Amazon di Amerika Latin, air terjun 'Angel Falls' jagoan Venezuela, Bay of Fundy dari Kanada, Black Forest yang dibanggakan Jerman, juga Yushan yang diajukan Taiwan.

Seperti dijelaskan panitia, itu adalah indikator tren selama satu minggu, yang datanya terus diperbarui setiap Kamis. Tiap minggu, beda indikator. Tren tersebut tidak menunjukkan banyak sedikitnya dukungan terhadap calon.

"New7Wonders tidak akan pernah mengungkapkan peringkat calon selama fase final (2009 - 2011), sampai New7Wonders resmi diumumkan," demikian dimuat dalam situsNew7Wonders.

Komodo bersaing dengan 27 finalis lainnya. Voting terakhir akan ditutup pada 11 November 2011 (11-11-2011), itu artinya kurang dari 40 hari.

Di masa genting ini, Pendukung Pemenangan Pulau Komodo memilih Jusuf Kalla sebagai duta besar. Mantan wakil presiden itu resmi menjadi duta pada 30 September 2011. Tugas mulia menanti Kalla: ia diharapkan dapat mendorong dan mendongkrak voting Pulau Komodo -- habitat asli hewan unik asli Indonesia yang pantas jadi aset dunia.

Saat mengunjungi Pulau Komodo, Selasa 4 Oktober 2011, Kalla mengaku optimistis, terget suara untuk Komodo bisa terkejar. Ini kan masih butuh sekitar 100 juta SMS. "Penduduk kita banyak, pemilih ponsel di Indonesia sekitar 150 juta," kata mantan wakil presiden itu.

Menurut Kalla, jika Komodo berhasil masuk menjadi tujuh keajaiban dan diumumkan ke seluruh dunia, dampaknya besar bagi bangsa. Perekonomian daerah terdongkrak. "NTT sekarang ini salah satu yang termiskin, saya yakin masalah ini bisa langsung terselesaikan jika menang, NTT akan seperti Bali dan Lombok," kata dia.

Buat Kalla, jangan sampai pengalaman buruk yang menimpa Borobudur terulang. Candi kebanggan Indonesia itu tersingkir gara-gara kalah voting. Anda juga berpendapat sama? Ini saatnya memberikan dukungan untuk Komodo.

Caranya, bisa melalui situs New7Wonders, atau melalui SMS. Ketik SMS 'Komodo' dan kirim ke 9818. Lihat juga situs dukungan untuk Komodo milik Indonesia.
• VIVAnews

BERITA TERKAIT
Rating

Tidak ada komentar:

Posting Komentar