Featured Video

Jumat, 04 November 2011

Bunuh Korban, Sikat Perhiasan Emas


AGAM, Lubuk Basung, Ibukota Kabupaten Agam mulai tak aman. Aksi perampokan terjadi di wilayah ini, Kamis (3/11) dini hari. Akibatnya, Joharuddin Dt. Rajo Mantari (70) alias Datuak Juhai tewas. Warga Kampung Baru, Padang Mardani, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung itu meregang nyawa  di rumahnya. Kawanan perampok berhasil menggondol sejumlah harta benda milik korban.

Menurut Kapolres Agam, AKBP Noortjahyo menjelas di Mapolres Agam,  Kamis (3/11), peristiwa yang menelan korban jiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 Wib. Kala itu anak korban “AN” terbangun dari tidurnya, dan melihat bapaknya (korban) sedang dipukuli pelaku di depan pesawat televisi, di ruang tengah rumah.
AN langsung berupaya menolong sang bapak, dan mengejar serta melakukan perlawanan. Namun AN kalah melawan pelaku perampok. Ia pun ditangkap perampok, lalu dipukuli pelaku yang berjumlah lima orang.
Setelah mengancam AN dengan menempelkan senjata api genggam laras pendek (revolver), pelaku mengikat AN, dan dibawa ke kamar belakang.
Tak lama kemudian kakak AN, RV dan ibunya, Yunimar terbangun. Keduanya juga diikat pelaku, dan dibawa ke dapur. Pelaku mamaksa Yunimar menunjukkan tempat penyimpanan harta miliknya. Bila tidak mau, pelaku mengancam akan membawa anak korban, RV.
Di bawah ancaman pelaku, Yunimar terpaksa menunjukkan lemari tempat penyimpanan uang dan  harta keluarga tersebut. Setelah menguras isi lemari, pelaku juga mempreteli perhiasan yang melekat di tubuh Yunimar dan anaknya, RV.
Kemudian pelaku kabur dengan membawa hara benda milik keluarga korban, menggunakan dua unit sepeda motor milik korban.
Harta benda yang berhasil dikuras pelaku dari rumah korban adalah dua unit sepeda motor, cincin dan anting-anting emas seberat 2 mas, surat-surat dan dokumen tanah dan surat surat bank, uang tunai yang disimpan dalam kantong plastik hitam, yang tidak diketahui jumlah­nya. Yang mengetahui berapa jumlah uang tersebut hanya korban.
Setelah pelaku pergi, Yunimar mencoba melepaskan ikatan pada tangannya, yang agak longgar. Setelah berhasil, ia pun membuka ikatan pada tubuh kedua anaknya. Setelah itu baru mereka menemui korban, yang masih terikat dalam keadaan tertelungkup di urang tengah. Luka bekas pukulan benda tumpul di bagian kepala cukup  parah, dan banyak mengeluarkan darah. Barulah  AN keluar rumah memberitahukan peristiwa itu kepada tetangga dan warga sekitar.
Sekitar pukul 03.00 Wib, begitu mendapat informasi, anggota gabu­ngan Satuan Polres Agam mendatangi TKP. Penyisiran pun dilakukan, berikut olah TKP. Sekitar pukul 05.30 WIB, ditemukan dua unit sepeda motor yang dilarikan pelaku, dan langsung dibawa ke Mapolres Agam. Kedua sepeda motor itu adalah jenis Vega R warna merah, nopol BA 4714 BQ, dan Honda Supra nopol BA 6744 TA. Keduanya ditemukan cukup jauh dari TKP.
Menurut keterangan anak korban, AN, pelaku masuk rumah melalui jendela belakang (dapur), dengan mencongkel jendela dengan obeng. Sebelum masuk ke rumah, pelaku membunuh 5 ekor angsa, karena dikhawatirkan akan menimbulkan suara berisik, dan membangunkan tetangga.
Kapolres meragukan kalau pelaku memiliki senjata api laras pendek. Bila benar pelaku memiliki senjata api, ketika anak korban, “AN” melakukan perlawanan, mungkin ia sudah ditem­bak kawanan pelaku curas.
Saat ini baik istri korban, mau­pun anaknya belum bisa dimintai kete­rangan secara intensif, karena mereka masih trauma. Walau demikian,pihak Polres Agam sedang melakukan pengembangan kasus.
“Aggota Satintelkam dan Satres­krim sedang melakukan upaya pengembangan kasus di lapa­ngan,” ujar Kapolres didampingi Kasat Intelkam AKP Zufrinaldi, SE, Kapolsek Lubuk Basung, AKP Nahri Syukra, SH, Kasat Narkoba Iptu Edwin, SH, Kasat Sabhara Iptu Jefri Afridon, SH, Paur Humas Aiptu Azwir, dan Kanit Reskrim Polsek Lubuk Basung, Iptu Rona B. Tam­bunan. (msm)(haluan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar