Featured Video

Jumat, 04 November 2011

HUJAN DERAS, SICINCIN-MALALAK LONGSOR


PADANG,  Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumbar sepanjang Rabu  menyebabkan ruas jalan Sicincin-Malalak longsor Kamis (3/11) pagi, tepatnya sekitar 2 km sebelum Bukit Apit. Material longsoran menutupi badan jalan, sehingga menghambat arus lalu lintas di kawasan itu. Namun menjelang petang, material longsoran berhasil disingkirkan sehingga ruas jalan ini kembali dapat dilalui.

Hanya saja, bila hujan turun terus menerus di kawasan ini, kepada pengendara disarankan untuk tidak melewati ruas jalan tersebut dan memilih jalan alternatif lain. Sebab cukup banyak titik rawan longsor  di sekitar jalan ini yang dapat membahayakan pengguna jalan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Ruas Jalan Sicincin-Malalak, Rina Kumala Sari kepada Haluan Kamis (3/11), di Padang menye­butkan, peringatan pengguna jalan tidak melewati ruas jalan Sicincin-Malalak di saat hujan yang terus menerus mengguyur daerah itu, telah di pasang, baik di Malalak maupun di Sicincin.
Sedangkan bagi masyarakat yang bermukim di kawasan ini diminta meningkatkan kewaspadaannya saat melintas di ruas jalan tersebut. Kondisi cuaca yang tidak menentu dengan curah hujan yang cukup tinggi, dikhawatirkan dapat berakibat fatal, mengundang kecelakaan bila pengendara tetap nekad melintas di Sicincin-Malalak.
“Kita sudah pasang papan peri­nga­tan agar masyarakat luas tidak memanfaatkan jalur ini di saat hujan begini. Lebih baik memilih jalur lain yang lebih aman,” kata Rina.
Longsoran yang terjadi Kamis pagi tidak menimbulkan korban jiwa, selain hanya menghambat arus lalu lintas di sekitarnya. Menjelang petang, arus lalu lintas sudah lancar kembali. Hanya saja material long­soran belum sepenuhnya dibersihkan. Sejumlah alat berat dan petugas selalu disia­gakan di kawasan ini. Dan rencananya hari ini pekerjaan pembersihan material longsor dilan­jutkan.
Salah seorang Kontraktor Jalan Sicincin-Malalak, Masrizal beberapa waktu lalu juga mengatakan, kawasan Bukit Apit memang terbilang sangat rawan longsor. Tidak ada seorang pun yang berani melintas bila hujan mengguyur daerah  itu lebih dari 1 jam, termasuk para pekerja pemba­ngunan jalan tersebut.
Penyebabnya, karena material di perbukitan tidak memiliki daya rekat yang kuat, terlalu banyak butiran pasirnya. Karena itu bila hujan lebat mengguyur kawasan tersebut lebih dari 1 jam, maka sebaiknya tidak dipaksakan untuk melintas. Tunggu hingga hujan reda.
Sebagai antisipasi agar material longsor tidak tumpah ke badan jalan, di sepanjang sisi bukit dipasang dinding beton penahan tebing.
Menurut Masrizal, berbagai upaya untuk mengatasi longsoran itu telah dilakukan. Namun kondisi alamnya, perbukitan itu tersusun oleh material yang tidak memiliki daya rekat kuat menyebabkannya mudah longsor.
”Kami saja tak berani lagi melewati kawasan ini bila hujan lebat mengguyur daerah ini lebih dari 1 jam. Untuk masyarakat luar, kita minta meningkatkan kehati-hatiannya. Tetapi jangan pula takut melewati jalur ini, karena petugas dan alat berat telah disiagakan,” katanya. (h/vie)(haluan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar