Featured Video

Rabu, 09 November 2011

Korban Banjir Pasbar Bertambah


PASBAR,  Data korban banjir di Kabupaten Pasaman Barat bertambah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat mencatat sedikitnya ada 1.347 unit rumah warga terkena dampak banjir yang melanda daerah itu sejak empat Hari belakangan. Dibandingkan Hari sebelumnya terjadi peningkatan jumlah rumah yang terendam banjir karena BPBD terus melakukan pendataan
.
Kepala BPBD Pasaman Barat, Asgiarman di Simpang Ampek, Selasa kepada Haluan mengatakan, data yang terkumpul hingga Selasa (8/11) rumah yang terkena banjir mencapai 1.347 unit dengan jumlah jiwa mencapai 5.388 orang. Banjir tersebar tersebut  terjadi di lima kecamatan yakni Keca­matan Sasak Ranah Pasisia se­banyak 1037 unit rumah dengan jumlah jiwa 4148 orang.
Menurut Asgiarman, di Keca­matan Koto Balingka rumah yang terendam banjir mencapai 100 unit rumah, dengan jumlah jiwa 400 orang. Kecamatan Lembah Me­lintang, 150 unit rumah terendam, 600 jiwa dan di Kecamatan Kinali 60 unit rumah dengan jumlah jiwa sebanyak 240 orang.
Tidak banjir, tetapi  juga ikut  amblas jalan sepanjang 20 meter di Sawah Mudik Kecamatan Ranah Batahan, jalan tertimbun longsor sepanjang 25 meter di Aek Nabirong, Kecamatan Ranah Batahan dan gorong-gorong ter­sum­bat 10 meter di Bateh Tarok Kecamatan Koto Balingka.
“Kami  akan terus melakukan pendataan setiap Harinya karena sulitnya lokasi banjir. Setiap Hari data korban selalu berubah dan akan kita  tanggulangi. Kepada ma­syarakat yang berdomisili di sekitar sungai dan pantai diharap­kan selalu waspada,”terang  Asgiarman.
Bagi  korban banjir itu, imbuh Asgiar­man,  pihaknya atas nama pe­merintah daerah Pasaman Barat te­lah memberikan berbagai macam ban­tuan. Bahkan, hari Senin (7/11) la­lu Wakil Gubernur Sumbar, Mus­lim Kasim memberikan bantuan Rp25 juta, 5 ton beras dan obat-obatan.
Akibat banjir itu,petani juga mengalami kerugian besar. Se­tidak­nya lahan pertanian yang me­ngalami rusak berat yakni tanaman jagung mencapai 137 hektar dengan rincian 125 hektar di Kecamatan Pasaman dan 12 hektar di Keca­matan Kinali. Selain itu tanaman padi mengalami rusak berat seluas 60 hektar, sebanyak 50 hektar di kecamatan Pasaman dan 10 hektar di Keca­matan Kinali. Tanaman kedelai juga mengalami rusak berat seluas2,5 hektar masing-masing 2 hektar di Kecamatan Pasaman dan 0,5 hektar di Keca­matan Kinali.
Di Rantau Panjang Keca­matan Sasak Ranah Pasisie 250 ha lebih sawah yang sudah siap untuk panen ludes disapu banjir, laHan jagung masyarakat seluas 100 ha tidak bisa dipenen lagi, tanaman lainya 50 ha, tanaman sawit 50 ha.
Sementara itu, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pasaman Barat telah mengirimkan beras sebanyak 3,3 ton untuk masyarakat korban banjir. Bantuan itu disebar ke masing-masing rumah yang terkena banjir.
Dari pantauan Haluan  di lapangan, banjir yang menggenangi rumah warga perlahan-lahan menyusut dan sebagian warga sudah mulai membersihkan ru­mah­nya. Sebagian warga lainnya masih ada yang mengungsi di tenda-tenda dan rumah sanak familinya. Namun, korban yang terkena banjir masih mem­butuh­kan bantuan pakaian, makanan dan obat-obatan. (h/nir)(haluan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar