KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Petugas KPUD Kotamadya Jakarta Barat mencatat perolehan suara saat Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu Kepala Daerah DKI Jakarta di Hotel Twin Plaza, Jakarta Barat, Selasa (17/7/2012). Di wilayah itu, pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama unggul dengan perolehan 467.081 suara. Sedangkan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli memperoleh 327.495 suara.
Kekalahan Jokowi-Basuki di dua kecamatan Jakarta Barat tidak masuk dalam prediksi tim sukses pemenangan Jokowi Basuki. Dalam pemetaan awal, tim sukses memperhitungkan dapat mengungguli suara di seluruh kecamatan di Jakarta Barat.
"Dalam pemetaan awal, perhitungan kita 50 persen plus 1 untuk wilayah Jakarta Barat. Jadi, Jokowi bisa memegang suara di seluruh Kecamatan, Jakarta Barat," kata Siegvrieda, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jakarta Barat, di Hotel Mega Anggrek, Jakarta, Rabu (26/9/2012).
Vrieda menyatakan, tim suksesnya akan menjadikan kekalahan di dua kecamatan ini sebagai pelajaran ke depan. Tim sukses juga akan melakukan survei untuk mengetahui penyebab kekalahan tersebut.
Vrieda mengungkapkan, kekalahan ini sebenarnya tidak ada dalam pemetaan awal pemenangan Jokowi-Basuki. Terlebih pada putaran pertama Jokowi-Basuki unggul di semua kecamatan Jakarta Barat.
Seperti diberitakan sebelumnya, pasangan Jokowi-Basuki kalah di dua kecamatan di Jakarta Barat, yaitu Palmerah dan Kebon Jeruk. Di kecamatan Kebon Jeruk, Foke-Nara unggul dengan 76.427 suara, sedangkan Jokowi-Basuki mengumpulkan 72.690 suara.
Kecamatan lain yang memenangi Foke-Nara adalah Kecamatan Palmerah. Di kecamatan tersebut, Foke-Nara berhasil mengumpulkan 50.838 suara dan pasangan Jokowi-Basuki 48.794 suara. Selain di dua kelurahan tersebut, Jokowi-Basuki berhasil mengungguli suara Foke-Nara, yaitu Kecamatan Kembangan, Tambora, Tamansari, Kalideres, Grogol Petamburan, dan Cengkareng.
Berita terkait penghitungan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua dapat diikuti di "Jakarta1".
skmp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar