TRIBUN LAMPUNG/FERDIANSYAHEvakuasi penumpang Kapal Motor Bahuga Jaya, Rabu (26/9/2012). Kapal Motor Bahuga Jaya lintas Merak-Bakauheni tenggelam setelah bertabrakan dengan kapal tanker sekitar pukul 05.16. Kapal tersebut tengah menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni di Selat Sunda.
Pencarian korban KMP Bahuga Jaya yang tenggelam di perairan Selat Sunda dekat Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Rabu (26/9/2012) pagi, dipastikan akan dilakukan Kamis (27/9/2012) besok.
Komandan Tim SAR Detasemen Jaka, Kapten Sukirno, di Bakauheni, Lampung Selatan, menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas). Pihaknya juga telah mempertimbangkan berbagai kendala, antara lain belum diketahui persis posisi kapal yang tenggelam saat ini, serta kondisi cuaca yang kurang mendukung.
Sebab itu, diputuskan Tim SAR akan melakukan pencarian dengan penyelaman serta melakukan evakuasi korban kapal feri tenggelam itu, Kamis (27/9) besok, sambil menunggu pula kedatangan personel pendukung dan peralatan penyelaman maupun evakuasi yang diperlukan.
"Kami putuskan penyelaman dan evakuasi korban yang diperkirakan terjebak dalam kapal yang tenggelam itu, akan dilakukan Kamis besok," kata dia lagi.
Saat ini di Pelabuhan Bakauheni telah berdatangan sejumlah personel pendukung evakuasi korban, di antaranya sebanyak delapan orang spesialis penyelam marinir TNI AL, dua orang lainnya direncanakan akan datang lagi Rabu sore atau malam.
Penyelaman dan evakuasi korban kapal tenggelam yang diperkirakan masih terjebak dalam kapal itu, juga akan dibantu tim dari SAR Daerah Lampung sebanyak delapan orang dan SAR nasional sebanyak dua orang.
Komandan Brigif 03 Piabung Lampung, Kol Hardiono, juga menyatakan telah menyiapkan bantuan sebanyak 50 prajurit marinir TNI AL untuk membantu proses evakuasi tersebut.
Menurut Kapolda Lampung Brigjen Jodie Rooseto, diperkirakan masih terdapat belasan korban kapal feri tenggelam itu yang masih belum ditemukan dan diperkirakan terjebak di dalam kapal yang karam.
Dia menyebutkan, korban tewas yang sudah ditemukan sebanyak tujuh orang, enam korban telah dibawa ke RSUD Kalianda Lampung Selatan, dan satu korban tewas berada di RS Cilegon Banten.
Penumpang KMP Bahuga Jaya seluruhnya sebanyak 215 orang, sebanyak 90 orang penumpang sudah dievakuasi ke Pelabuhan Bakauheni Lampung, dan 75 orang penumpang lainnya dibawa ke Pelabuhan Merak, Banten.
Diperkirakan masih terdapat sedikitnya 43 orang penumpang lagi yang belum diketahui (hilang), dan di antara mereka diduga terjebak dalam kapal yang telah karam itu.
KMP Bahuga Jaya membawa ratusan kendaraan dan 215 penumpang beserta 18 anak buah kapal (ABK) itu tengah berlayar dari Merak ke Bakauheni saat bertabrakan dengan kapal tanker Norgas Canthinka berbendera Singapura pada Rabu subuh, sekitar pukul 04.20 WIB di perairan Selat Sunda dekat Pulau Rimau Balak, sekitar 4 mil dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Berita-berita terkait tenggelamnya KMP Bahuga Jaya di perairan Selat Sunda bisa diikuti dalam Liputan Khusus "Tanker Tabrak Feri di Selat Sunda".
skmp
Pencarian korban KMP Bahuga Jaya yang tenggelam di perairan Selat Sunda dekat Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Rabu (26/9/2012) pagi, dipastikan akan dilakukan Kamis (27/9/2012) besok.
Komandan Tim SAR Detasemen Jaka, Kapten Sukirno, di Bakauheni, Lampung Selatan, menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas). Pihaknya juga telah mempertimbangkan berbagai kendala, antara lain belum diketahui persis posisi kapal yang tenggelam saat ini, serta kondisi cuaca yang kurang mendukung.
Sebab itu, diputuskan Tim SAR akan melakukan pencarian dengan penyelaman serta melakukan evakuasi korban kapal feri tenggelam itu, Kamis (27/9) besok, sambil menunggu pula kedatangan personel pendukung dan peralatan penyelaman maupun evakuasi yang diperlukan.
"Kami putuskan penyelaman dan evakuasi korban yang diperkirakan terjebak dalam kapal yang tenggelam itu, akan dilakukan Kamis besok," kata dia lagi.
Saat ini di Pelabuhan Bakauheni telah berdatangan sejumlah personel pendukung evakuasi korban, di antaranya sebanyak delapan orang spesialis penyelam marinir TNI AL, dua orang lainnya direncanakan akan datang lagi Rabu sore atau malam.
Penyelaman dan evakuasi korban kapal tenggelam yang diperkirakan masih terjebak dalam kapal itu, juga akan dibantu tim dari SAR Daerah Lampung sebanyak delapan orang dan SAR nasional sebanyak dua orang.
Komandan Brigif 03 Piabung Lampung, Kol Hardiono, juga menyatakan telah menyiapkan bantuan sebanyak 50 prajurit marinir TNI AL untuk membantu proses evakuasi tersebut.
Menurut Kapolda Lampung Brigjen Jodie Rooseto, diperkirakan masih terdapat belasan korban kapal feri tenggelam itu yang masih belum ditemukan dan diperkirakan terjebak di dalam kapal yang karam.
Dia menyebutkan, korban tewas yang sudah ditemukan sebanyak tujuh orang, enam korban telah dibawa ke RSUD Kalianda Lampung Selatan, dan satu korban tewas berada di RS Cilegon Banten.
Penumpang KMP Bahuga Jaya seluruhnya sebanyak 215 orang, sebanyak 90 orang penumpang sudah dievakuasi ke Pelabuhan Bakauheni Lampung, dan 75 orang penumpang lainnya dibawa ke Pelabuhan Merak, Banten.
Diperkirakan masih terdapat sedikitnya 43 orang penumpang lagi yang belum diketahui (hilang), dan di antara mereka diduga terjebak dalam kapal yang telah karam itu.
KMP Bahuga Jaya membawa ratusan kendaraan dan 215 penumpang beserta 18 anak buah kapal (ABK) itu tengah berlayar dari Merak ke Bakauheni saat bertabrakan dengan kapal tanker Norgas Canthinka berbendera Singapura pada Rabu subuh, sekitar pukul 04.20 WIB di perairan Selat Sunda dekat Pulau Rimau Balak, sekitar 4 mil dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Berita-berita terkait tenggelamnya KMP Bahuga Jaya di perairan Selat Sunda bisa diikuti dalam Liputan Khusus "Tanker Tabrak Feri di Selat Sunda".
skmp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar