Patahan Sumatera Bergerak, Berpusat di Tanjug Barula
Masyarakat Padangpanjang dan Tanahdatar yang baru saja memulai aktivitas sehari-hari, dikejutkan guncangan gempa berkekuatan 3,4 skala Richter (SR), kemarin. Namun tidak semua masyarakat dua daerah itu merasakannya, karena kecilnya skala gempa.
Gempa berkedalaman 10 km itu terjadi pukul 08.20 WIB dan berpusat di darat, 9 km Timur Laut Malalo-Singkarak.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padangpanjang, Taufik Gunawan menyebutkan gempa bersumber dari aktivitas patahan Sumatera segmen Singkarak.
Menurut Taufik, itu aktivitas normal dari patahan Sumatera dan guncangan pun tidak dirasakan banyak orang. “Hanya bagi sejumlah masyarakat yang sedang tidak beraktivitas, guncangan itu lebih terasa. Sudah sifat gempa darat, meski getarannya 3,4 SR, tapi lumayan terasa,” jelasnya.
Soal patahan segmen Singkarak yang sudah lama tidak beraktivitas, Taufik menyebutkan, itu hal wajar. Dalam sejarahnya, gempa kuat di patahan Sumatera segmen Singkarak ini, terakhir terjadi pada Januari 2004. Gempa itu menyebabkan kerusakan parah di Gunuang Rajo dan sekitarnya.
“Melihat titik gempa pada alat deteksi gempa yang kita miliki, pusatnya berada di bawah daerah Tanjug Barulak, Tanahdatar. Namun aktivitasnya sekali saja. Tidak ada tercatat aktivitas gempa susulannya,” pungkasnya.
Warga Berhamburan
Meski gempa itu hanya berkekuatan 3,4 SR, tapi cukup mengejutkan banyak masyarakat di Padangpanjang dan Tanahdatar. Bahkan beberapa masyarakat yang sedang berada di dalam rumah, langsung berhamburan ke luar.
“Saya sangat trauma setelah kejadian gempa yang meluluhlantakan Kota Padang 2009 lalu. Sehingga gempa kecil seperti ini pun, saya spontan lari ke luar rumah. Saya kaget dan takut,” tutur Fikri, warga Bukitsuruangan yang wajahnya tampak pucat.
Kepala BPBD dan Kesbangpol Padangpanjang Bustami Narda mengimbau masyarakat agar tidak panik menghadapi gempa. “Hanya saja masyarakat harus selalu waspada jika tiba-tiba gempa susulan yang tidak bisa diprediksi kapan dan berapa kekuatannya. Hingga siang ini, belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa,” jelas Bustami. (*)
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar