Jamaah haji sedang menuju ke Masjidil Haram
Dua jamaah haji Indonesia menjadi korban penipuan di Masjidil Haram. Akibatnya, kedua jamaah haji itu kehilangan uang dan barang-barang berharga yang dibawanya.
Menurut Kepala Seksi Pengamanan, Letkol Jaetul Muchlis Basyir, aksi kejahatan itu menimpa jamaah haji Indonesia seusai menunaikan umrah.
Jamaah haji Indonesia yang menjadi korban penipuan itu adalah Maryam dari embarkasi Ujungpandang. Awalnya, kata Jaetul, Maryam terpisah dari rombongannya saat menunaikan thawaf.
Dalam kondisi kebingungan, Maryam didatangi oleh seorang warga negara Indonesia yang berpura-pura hendak membantu. Orang tersebut menanyakan identitas dengan mengambil tas jamaah haji yang tersesat itu.
”Pada saat itulah, pelaku mengambil uang jamaah sebesar Rp 5 juta dan 50 riyal,” tutur Jaetul.
Kasus kedua menimpa Satrim jamaah kloter 2 embarkasi Medan. Menurut Jaetul, Satrim juga terpisah dari rombongannya seusai menunaikan sai.
”Saat akan keluar dari Bab Umrah, dia didekati orang Indonesia yang pura-pura akan membantu jamaah,” papar Jaetul. Pelaku kembali menanyakan identitas jamaah yang menjadi sasaran aksi kejahatannya. Pada saat jamaah lengah, pelaku membawa kabur tas kecil milik korban yang berisi uang sebesar 3.000 riyal, satu buah handphone, dan buku kesehatan.
Seksi Pengamanan Daker Makkah langsung menyebar petugas dari TNI dan Polri untuk menyamar di sekitar Masjidil Haram. ”Tahun lalu juga banyak pelaku yang tertangkap. Rata-rata pelakunya orang Indonesia dan modusnya juga sama.”
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar