Chelsea takluk 0-2 kepada Swansea City dalam leg pertama babak semifinal Piala Liga di Stamford Bridge, Rabu atau Kamis (10/1/2013) dini hari WIB. Dua gol tim tamu dicetak Michu dan Danny Graham.
Bermain di depan hadapan pendukungnya sendiri, Chelsea sebenarnya mampu mendominasi laga sejak menit-menit awal pertandingan. Beberapa kali kombinasi Juan Mata, Oscar, dan Eden Hazard di lini tengah mampu menciptakan sejumlah peluang berbahaya di depan gawang Swansea.
Pada menit ke-10 dan 30 misalnya, Ramires dan Mata mendapatkan kesempatan emas di depan gawang Swansea. Namun, usaha mereka belum membuahkan hasil karena bola tendangan Ramires masih ditahan kiper Gerhard Tremmel, sedangkan bola hasil sepakan Mata masih menyamping tipis di sisi kiri gawang tim tamu.
Terus menekan, publik Stamford Bridge justru dikejutkan oleh gol Michu pada menit ke-39. Berawal dari blunder Branislav Ivanovic, Jonathan De Guzman berhasil mencuri bola di lini pertahanan Chelsea. Ia pun kemudian memberi umpan kepada Michu, yang langsung melakukan tendangan terarah yang bolanya masuk pojok kanan gawang Ross Turnbull.
Selepas turun minum, Chelsea terus menekan Swansea. Namun, barisan pertahanan tim asuhan Michael Laudrup itu tampil cukup disiplin sehingga sejumlah pemain Chelsea kesulitan untuk menembus jantung pertahanan lawan. Swansea sendiri lebih banyak mengandalkan serangan balik dari sisi sayap untuk menekan Chelsea.
Sepanjang babak kedua ini, peluang terbaik Chelsea diperoleh Oscar pada menit ke-70. Sayang, meski sudah mendapatkan ruang tembak cukup di dalam kotak penalti, bek Swansea dengan sigap mampu memblok bola tendangannya sehingga hanya menghasilkan tendangan pojok.
Merasa serangan anak asuhnya kurang tajam, pelatih Benitez pun memasukan Frank Lampard, Demba Ba, dan Marko Marin. Ba sempat mendapat peluang pada menit ke-86. Namun, usahanya masih gagal karena sundulannya masih dapat diantisipasi Tremmel dengan baik.
Chelsea terus menekan hingga menit-menit akhir. Namun, kembali blunder Ivanovic membawa petaka bagi tuan rumah karena Swansea berhasil mencetak gol melalui Graham pada menit ke-90. Berhasil memanfaatkan kesalahan umpan Ivanovic, Graham mampu mengecoh Turnbull untuk memperbesar keunggulan skuadnya.
Chelsea sempat menceploskan bola ke gawang Swansea melalui Ba pada injury time. Namun, gol tersebut dianulir karena hakim garis melihat pemain asal Senegal itu lebih dulu berada di posisi offside. Skor 2-0 pun bertahan hingga laga usai.
Dengan kekalahan ini, Chelsea dipastikan harus bekerja keras saat menjalani leg kedua yang akan berlangsung di Stadion Liberty, kandang Swansea, pada 23 Januari mendatang untuk lolos ke partai puncak.
Susunan Pemain:
Chelsea: 22-Ross Turnbull, 2-Branislav Ivanovic, 3-Ashley Cole, 4-David Luiz, 24-Gary Cahill, 28-Cesar Azpilicueta, 7-Ramires (8-Frank Lampard 71), 10-Juan Mata, 11-Oscar (21-Marko Marin 83), 17-Eden Hazard, 9-Fernando Torres (29-Demba Ba 81).
Swansea: 25-Gerhard Tremmel, 4-Chico, 6-Ashley Williams, 22-Angel Rangel, 33-Ben Davies, 7-Leon Britton, 9-Michu (10-Danny Graham 83), 11-Pablo, 15-Wayne Routledge (21-Dwight Tiendalli 62), 20-Jonathan De Guzman, 24-Ki Sung-Yueng.
Wasit: Anthony Taylor.
Bermain di depan hadapan pendukungnya sendiri, Chelsea sebenarnya mampu mendominasi laga sejak menit-menit awal pertandingan. Beberapa kali kombinasi Juan Mata, Oscar, dan Eden Hazard di lini tengah mampu menciptakan sejumlah peluang berbahaya di depan gawang Swansea.
Pada menit ke-10 dan 30 misalnya, Ramires dan Mata mendapatkan kesempatan emas di depan gawang Swansea. Namun, usaha mereka belum membuahkan hasil karena bola tendangan Ramires masih ditahan kiper Gerhard Tremmel, sedangkan bola hasil sepakan Mata masih menyamping tipis di sisi kiri gawang tim tamu.
Terus menekan, publik Stamford Bridge justru dikejutkan oleh gol Michu pada menit ke-39. Berawal dari blunder Branislav Ivanovic, Jonathan De Guzman berhasil mencuri bola di lini pertahanan Chelsea. Ia pun kemudian memberi umpan kepada Michu, yang langsung melakukan tendangan terarah yang bolanya masuk pojok kanan gawang Ross Turnbull.
Selepas turun minum, Chelsea terus menekan Swansea. Namun, barisan pertahanan tim asuhan Michael Laudrup itu tampil cukup disiplin sehingga sejumlah pemain Chelsea kesulitan untuk menembus jantung pertahanan lawan. Swansea sendiri lebih banyak mengandalkan serangan balik dari sisi sayap untuk menekan Chelsea.
Sepanjang babak kedua ini, peluang terbaik Chelsea diperoleh Oscar pada menit ke-70. Sayang, meski sudah mendapatkan ruang tembak cukup di dalam kotak penalti, bek Swansea dengan sigap mampu memblok bola tendangannya sehingga hanya menghasilkan tendangan pojok.
Merasa serangan anak asuhnya kurang tajam, pelatih Benitez pun memasukan Frank Lampard, Demba Ba, dan Marko Marin. Ba sempat mendapat peluang pada menit ke-86. Namun, usahanya masih gagal karena sundulannya masih dapat diantisipasi Tremmel dengan baik.
Chelsea terus menekan hingga menit-menit akhir. Namun, kembali blunder Ivanovic membawa petaka bagi tuan rumah karena Swansea berhasil mencetak gol melalui Graham pada menit ke-90. Berhasil memanfaatkan kesalahan umpan Ivanovic, Graham mampu mengecoh Turnbull untuk memperbesar keunggulan skuadnya.
Chelsea sempat menceploskan bola ke gawang Swansea melalui Ba pada injury time. Namun, gol tersebut dianulir karena hakim garis melihat pemain asal Senegal itu lebih dulu berada di posisi offside. Skor 2-0 pun bertahan hingga laga usai.
Dengan kekalahan ini, Chelsea dipastikan harus bekerja keras saat menjalani leg kedua yang akan berlangsung di Stadion Liberty, kandang Swansea, pada 23 Januari mendatang untuk lolos ke partai puncak.
Susunan Pemain:
Chelsea: 22-Ross Turnbull, 2-Branislav Ivanovic, 3-Ashley Cole, 4-David Luiz, 24-Gary Cahill, 28-Cesar Azpilicueta, 7-Ramires (8-Frank Lampard 71), 10-Juan Mata, 11-Oscar (21-Marko Marin 83), 17-Eden Hazard, 9-Fernando Torres (29-Demba Ba 81).
Swansea: 25-Gerhard Tremmel, 4-Chico, 6-Ashley Williams, 22-Angel Rangel, 33-Ben Davies, 7-Leon Britton, 9-Michu (10-Danny Graham 83), 11-Pablo, 15-Wayne Routledge (21-Dwight Tiendalli 62), 20-Jonathan De Guzman, 24-Ki Sung-Yueng.
Wasit: Anthony Taylor.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar