Featured Video

Kamis, 10 Januari 2013

Ratusan Ribu Orang Patah Berhasil Disembuhkan

Patah tulang



 Ditaksir sudah ratusan ribu orang yang patah-patah akibat kecelakaan lalu lintas, terjatuh, tertimpa benda berat dan sebab lain, telah berhasil disembuhkan H. Ali Usman Dt. Tumanggung. Dia mulai praktik sejak 1958 di kampung halamannya, Nagari Barulak, Kecamatan Tanjung Baru.


“Sudah beragam jenis luka dan patah-patah tulang orang yang datang berobat ke sini. Ada yang kakinya patah tiga, tangan, tulang punggung, tulang pipi, bahkan tulangnya hancur yang oleh dokter divonis tak bisa diobati lagi dan harus diamputasi. Alhamdulillah, berkat pertolongan Allah, semuanya dapat disembuhkan. Kalau ditotal sejak dulu, jumlahnya mungkin sudah mencapai ratusan ribu orang,” ujar Dt. Tumanggung, menjawab Sing galang, di kediamannya.
Akibat banyaknya pasien yang datang berobat dan berasal berbagai kota di Sumbar, Riau, Riau Kepulauan, Jambi dan provinsi-provinsi lainnya, Dt. Tumanggung pun menyediakan tempat untuk pasien yang akan rawat inap itu. Rata-rata setiap hari, lebih dari 50 pasien yang menginap di tempat yang telah disediakannya tersebut.
Selain melayani pasien rawat inap yang umumnya keadaan patahnya cukup berat, Dt. Tumanggung juga melayani pasien rawat jalan. Dia pun tidak memandang waktu dan tempat ketika saat melayani pasien, terkadang di rumahnya, terkadang di tempat praktek yang telah dipersiapkan persis di ruangan depan bangsal pasien rawat inap. Bahkan saat masih menjabat walinagari, dia juga biasa menolong pasien di kantor.
“Kalau yang berobat jalan rata-rata dalam sehari saya melayani hingga 150 orang. Umumnya mereka beradatangan dari berbagai kota di sekitar Barulak. Di sini, saya melayani tamu berobat sejak Selasa hingga Minggu pagi. Minggu siang dan Senin, saya menerima pasien di Perumahan Mutiara Putih, Padang, seiring dengan banyaknya permintaan pasien patah-patah dari berbagai rumah sakit di Padang,” ujarnya.
Menariknya, dalam ke adaan pasien tak bisa datang ke tempat prakteknya, baik di Barulak maupun Padang, Dt. Tumanggung juga berkenan untuk membantu mengobati jarak jauh, media yang digunakannya adalah hewan ternak semisal ayam. Ada banyak pasien yang berhasil disembuhkan, mereka umumnya bermukim di luar negeri, semisal Singapura, Malaysia, dan Jepang.
Kendati dalam keadaan tulang patah-patah, namun beberapa pasien mengaku, saat diurut (pijat) oleh Dt. Tumanggung, sakitnya nyaris tidak terasa. Itu pulalah sebabnya, tambah mereka, berobat ke Barulak selalu direkomendasikan oleh orang-orang yang telah pernah datang ke situ terhadap setiap penderita patah tulang, terkilir dan berbagai penyakit lainnya.
“Tidak terasa sakitnya saat diurut. Sembuhnya pun cepat. Kalau diperlukan obat-obat tambahan, terdiri daun, kulit dan akar kayu-kayu tertentu, kita tidak perlu susah-susah mencarinya. Semua sudah disediakan oleh pak haji,” komentar Jarimis Dt. Mangkuto Marajo, 73, pasien dari Situjuh Batur, Limapuluh Kota.
Ikram Fataya, 6,5, murid kelas I pada salah satu SD di Bukittinggi yang mengalami patah tulang tangan kanan dan sendinya lepas akibat terjatuh, terlihat ceria saat diurut, beda sekali ketika dia mengalami pengobatan jenis lain di kota kediamannya. “Tak sakit pak. Doakan semoga saya cepat sembuh,” ucap Ikram.
Dt. Tumanggung yang kini menjabat ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Barulak, Kecamatan Tanjung Baru, itu pernah dipercaya menjadi walinagari dan kepala desa beberapa periode. Dalam kapasitasnya sebagai ketua KAN, beliau terpilih sebagai salah seorang ketua KAN terbaik di Sumbar tahun 2012 baru lalu.
Kendati dia menyembuhkan pasien dengan cara tradisional dan herbal, namun empat dari tujuh anaknya telah berhasil menjadi dokter yang juga memiliki keahlian mengurut. “Tujuh anak saya, semuanya sudah memiliki keahlian mengobati pasien dengan cara mengurut itu,” akunya. (211
)

s



Tidak ada komentar:

Posting Komentar