Featured Video

Sabtu, 19 Januari 2013

Dikecam, Niat Panglima Timor Leste Tangkap Hercules


Dikecam, Niat Panglima Timor Leste Tangkap HerculesKOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZESHercules (tengah) menemui ribuan perangkat desa berunjuk rasa di depan Gedung MPR-DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/12/2012). Mereka menuntut agar DPR segera mengesahkan Rancangan Undang-undang Desa. Dalam RUU ini diatur beberapa poin seperti alokasi anggaran untuk desa dan kesempatan perangkat desa untuk menjadi pegawai negeri sipil.

 Uni Timor Aswai'n (Untas) Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, mengecam pernyataan Panglima Angkatan Pertahanan Timor Leste (F-FDTL), Mayor Jenderal Lere Anan Timor yang ingin menangkap Rosario Marshal alias Hercules, jika berkunjung kembali ke Timor Leste.

Sekretaris Untas Kabupaten Belu, Mateus Guedez, Jumat (18/1/2013) mengatakan, penyataan Lere Anan Timor tersebut terlontar karena takut dengan kehadiran Hercules yang dipastikan akan berpengaruh besar bagi tanah Timor. Hercules berencana membuka investasi, sekaligus sekolah di Timor Leste.

"Sebagai warga negara Indonesia kelahiran Timor Timur, kami mendukung Hercules ditangkap kalau dia membuat kekacauan di Timor Leste, ilegal, kriminal atau misalkan tersangkut kasus 1975 atau 1999. Tetapi ini, dia bersih dari segalanya. Sehingga kami mencurigai jangan sampai ada kaitannya dengan kejadian tahun 2006 lalu, di mana saat kekacauan di Timor Leste, anak buahnya Mayor Alfredo berlindung ke Hercules di Jakarta," kata Guedez.

Menurut Guedez, memang selama ini ada tuduhan dari pihak Timor Leste yang menuding Hercules yang memenuhi semua kebutuhan Mayor Alfredo di Timor Leste. Namun tidak ada saksi dan bukti yang menunjukan keterlibatan Hercules dalam tuduhan kontribusi itu. "Justru kami dan Hercules yang melindungi orang-orang Timor Leste yang lari ke Indonesia. Kami menduga, mereka hanya menciptakan itu untuk proses Pilpres Timor Leste supaya Ramos Horta naik jadi Presiden," kata Guedez.

Guedez mengingatkan agar jangan sampai ada sebuah skenario baru lagi, karena Timor Leste sejak dahulu, setiap 25 tahun atau 50 tahun selalu dikacaukan."Setelah PBB tinggalkan Timor Leste maka diciptakan hal seperti itu sehingga kemudian PBB bisa serahkan ke Australia atau Amerika Serikat, karena saat ini Amerika Serikat punya dollar di Timor Leste," kata Guedes.

Seperti diberitakan di situs-situs berita Timor Leste, Lere Anan Timora akan menangkap Hercules karena dianggap melakukan intervensi di Timor Leste. "Bagi saya dia (Hercules-red) tidak akan pernah menjadi besar di Timor Leste. Menurut saya ini terlalu merendahkan martabat Timor Leste," kata Lere seperti dikutip situs berita setempat.

Lere juga mengaku kecewa karena saat kedatangan Hercules di Timor Leste belum lama ini, Hercules mendapat penyambutan dari pihak kepolisian bak presiden di Bandara Comoro, Dili.


s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar