Featured Video

Minggu, 20 Januari 2013

MENIKMATI KEINDAHAN DANAU SINGKARAK



Dari mulai masyarakat Indonesia hingga ke mancanegara pasti sudah mengenail Danau Singkarak. Se­buah danau vulkanik yang terletak di jantung Sumatera Barat. Dengan pemandangan yang sangat eksotis, Danau singkarak layak dijadikan salah satu kunjungan wajib jika kita berwisata ke propinsi Minang­kabau tersebut. Namun dengan kondisi yang ada sekarang, perha­tian pemerintah dan warga setem­pat sangat diperlukan untuk tetap menjaga bahkan mengembangkan potensi pariwisata yang ada disana.

Keberadaan Danau Singkarak terletak pada geografis koordinat 0, 36 derajat Lintang Selatan (LS) dan 100,3 Bujur Timur (BT) dengan ketinggian 363,5 meter diatas permukaan laut (mdpl). Luas permukaan air Danau Singkarak mencapai 11.200 hektar dengan panjang maksimum 20 kilometer dan lebar 6,5 kilometer dan keda­laman 268 meter. Danau ini memi­liki daerah aliran air sepanjang 1.076 kilometer dengan curah hujan 82 hingga 252 melimeter per bulan.
Danau Singkarak yang berada di Kabupaten Solok Provinsi Suma­tera Barat merupakan danau terluas kedua setelah Danau Toba yang ada di Pulau Sumatra. Danau ini memiliki luas 107,8 m2 dan berada di ketinggian 36,5 meter dari permukaan laut yang terletak di dua kabupaten Solok dan Tanah Datar.
Menurut cerita, danau yang juga merupakan hulu Sungai Batang Ombilin ini dahulu memang meru­pakan lautan luas. Namun karena terjadi sebuah peristiwa yang luar biasa, air laut tersebut menyusut hingga saat ini lebih dikenal dengan Danau Singkarak.
Berbicara masalah Danau Sing­karak, selalu menjadi topik pemba­hasan yang menarik untuk dibahas. Sebab Danau Singkarak mening­galkan banyak cerita dan pristiwa, tak jarang jika hari libur tiba Danau Singkarak selalu menjadi tujuan utama bagi para wisatawan baik local maupun wisatawan manca­negara ketika ke Sumatera Barat selalu menyem­patkan diri untuk berwisata ke Danau Singkarak.
Danau Singkarak juga terkenal dengan ikan Bilih nya yang meru­pakan spesies ikan yang hanya hidup di danau ini saja. Ikan ini sangat unik karena tidak dapat bertahan hidup di mana saja, bahkan di dalam akuarium  kecuali di Danau Singkarak.
Danau Singkarak berjarak 70 km dari Padang, 20 km dari Solok dan sekitar 36 km dari Bukittinggi.
Dari bandara internasional Minangkabau, Anda dapat menye­wa mobil atau minibus umum dengan rute Padang-Solok dan kemudian mengambil transportasi lain ke danau. Perjalanan ini akan membawa Anda melewati kawasan Sitinjau Laut yang terkenal dengan tikungan  tajam dan ngarai curam.
Memang tak bisa dipungkiri, pemandangan di sekitar obyek wisata alam ini begitu menawan. Begitu fantastis. Mata ini tak bosan melihat hamparan air kebiruan yang jernih dengan riak-riak kecil mengiringinya. Juga, butiran pasir halus yang membentang di bibir danau. Di tengah danau, perahu kecil milik nelayan sedang menga­rungi danau yang tenang, tempat bersemayam aneka jenis ikan. Juga hilir mudik perahu motor atau becak danau yang disewakan bagi wisatawan.
Pohon-pohon yang tumbuh di sepanjang tepian danau menjadi pembatas antara daratan dan air. Bahkan beberapa sudut ada areal persawahan yang menghijau, mem­buat suasana semakin tentram. Apalagi, hamparan Bukit Barisan melatarbelakanginya tanpa batas, dan dari kejahuan bisa disaksikan Gunung Singgalang dan  Marapi yang berdiri gagah seolah menjaga ketenangan danau ini.
Lingkungan yang asri, hawanya yang sejuk, suasananya yang te­nang, damai, aman dan nyaman menjadi pesona bagi yang mengun­junginya. Pesona Danau Singkarak, memang tak pernah habis kalau diceritakan. Karenanya danau terbesar kedua di Sumatera, setelah danau Toba menjadi primadona bagi Sumbar menjadi daerah tujuan wisata unggulan, sekaligus menjadi destinasi pelengkap bagi wisatawan yang berwisata ke provinsi.
Danau Singkarak berada di dua kabupaten di Sumatera Barat, Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Dengan luas 107,8 km² danau ini merupakan danau terluas ke-2 di Pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Air danau ini sebagian dialirkan melewati terowongan menembus Bukit Barisan ke Ba­tang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, Padang Pariaman.
Kereta Api di tepi Danau SingkarakLokasi Danau seluas 129.70 Km2 ini juga sangat stra­tegis, berada di pinggir jalan antara Kabupaten Tanah Datar dan Solok. Lantaran lokasinya mudah dijang­kau, sehingga wisatawan dapat menikmati pemandangan dari sisi yang dikehendaki di pinggir danau yang berliku-liku, itupun kalau kereta api kembali beroperasi di sini. Bahkan wisatawan yang datang menggunakan kendaraan pribadi bisa menikmati keinda­hannya dari atas mobilnya.
Di tempat wisata ini Anda dapat melakukan aktivitas bersam­pan hingga ke tengah danau dengan menggunakan sampan sewaan. Airnya yang bening dan sejuk menambahkan keasrian danau nan menawan ini. Bunyi riak-riak air danau yang menghempas ke pasir di pinggiran, juga menambah suasana menjadi syahdu. Tak jauh dari areal danau terdapat sebuah tempat peristi­rahatan Biteh Kacang, tepatnya yaitu di pinggiran Danau Singkarak.
Danau Singkarak juga dikenal sebagai tempat yang cukup menjan­jikan sebagai daerah wisata me­man­cing. Hal ini dibuktikan dengan ramainya kawasan di seputaran Danau Singkarak dengan para pemancing yang berasal dari kota sekitar danau maupun dari luar Propinsi Sumatera Barat. Diantara jenis ikan-ikan yang umum dipan­cing yaitu asang, piyek, balingka, baung, dan ikan yang menjadi legenda Sasau, yang konon dapat mencapai ukuran berat hingga 8 Kg. Aktivitas lainnya yang dapat dilakukan adalah olah raga dayung. Lomba Dayung kerap diselengga­rakan di Danau Singkarak, dan merupakan salah satu program pemerintah daerah setempat untuk mempromosikan tempat wisata danau Singkarak. (*)

Narasi dan Foto-foto: 
HELDI SATRIA

s


Tidak ada komentar:

Posting Komentar