Featured Video

Rabu, 28 September 2011

Berkedok Buat Film, Lecehkan Anak Jalanan


DEPOK, KOMPAS.com — Seorang lelaki bernama Dedi menawarkan pembuatan film kepada komunitas anak jalanan di Terminal Depok. Pria yang mengaku berasal dari Sukabumi ini lalu mengajak anak jalanan membuat film indie tentang Depok.

Tawaran yang diajukan pada Juli itu disambut baik anak jalanan. Mereka kemudian mengikuti pertemuan dan latihan mengenai film tersebut.
Beberapa anak jalanan yang sebagian siswa SMA itu akhirnya rutin latihan di rumah kontrakan Dedi di Jalan Juanda, Depok, sejak awal September.
Pada saat latihan inilah mulai ada gelagat yang aneh. Dedi tanpa babibu memegang alat vital, meraba bagian tubuh perempuan, dan akhirnya berani menciumi pipi anak jalanan.
Merasa dilecehkan, empat anak jalanan perempuan melaporkan peristiwa ini ke Yayasan Bina Insan Mandiri yang kebetulan berada di Terminal Depok, satu kawasan dengan komunitas anak jalanan tersebut. Mereka menceritakan apa yang mereka alami.
Solidaritas sesama anak jalanan kemudian terbentuk, mereka bersama relawan Yayasan Bina Insan Mandiri mendatangi rumah kontrakan Dedi. Namun, sayangnya Dedi tidak ada di rumah kontrakannya.
Anak jalanan terus mencari Dedi hingga akhirnya menemukannya di tempat nongkrong Dedi di kawasan Pondok Cina, Depok. "Kami membantu anak jalanan melaporkan ke Markas Polres Kota Depok," tutur Mustami, Ketua Yayasan Bina Insan Mandiri, Selasa (27/9/2011) malam.
Anak jalanan menyerahkan pelaku ke penyidik Polres Kota Depok setelah sempat dihajar oleh massa di Terminal Depok. Hingga saat ini polisi masih mengembangkan kasus ini dengan meminta keterangan sejumlah saksi.
"Saya meminta agar polisi turut menelusuri korban lain yang tidak berani melaporkan. Saya yakin ada selain empat anak itu," kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Bina Insan Mandiri Nur Rohim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar