Featured Video

Kamis, 13 Oktober 2011

Galaxy S II Dijual $2, Antrean Mengular


Bayu Galih
Samsung Galaxy S II (GSM Arena)

VIVAnews - Samsung memiliki cara unik dalam mempromosikan Galaxy S II-nya. Produk senilai US$199 hingga US$229 pun dijual senilai AUS$2, atau sekitar Rp18 ribu, yang jelas saja memancing minat banyak orang.


Tapi, Samsung hanya menjual Galaxy S II senilai $2 itu kepada 10 orang pertama yang lewat di pintu toko Samsung saat buka pagi harinya, setiap hari. Jelas ini menyebabkan orang-orang berlomba menjadi orang pertama yang lewat di depan pintu saat toko itu buka. Antrean pun kemudian mengular.

Menariknya, toko Samsung yang khusus menjual Galaxy S II dengan harga super miring itu terletak hanya beberapa meter dari Apple Store. Tak heran jika antrean pun memanjang hingga melalui depan Apple Store tersebut.
Bahkan banyak yang rela antre selama beberapa hari. Motifnya pun hampir sama: ingin memiliki ponsel dengan spesifikasi terbaik dengan harga termurah.

Salah satunya Rusell Lee. Pemuda berusia 20 tahun ini rela mengantri sambil berharap mendapatkan Galaxy S II untuk menggantikan ponsel lamanya: Nokia 100. Sedangkan Jessica dan Caroline Kim, rela tidur sambil menggelar tenda untuk mendapatkan Galaxy S II.
Di sisi lain, ada juga antrean di depan Apple Store, untuk mendapatkan iPhone 4S terbaru. Bedanya, iPhone 4S itu dijual dengan harga normal. Tak heran jika antreannya pun terbilang pendek dan tak sepanjang antrean Samsung.

Tak hanya itu, bahkan mereka yang mengantre di Samsung juga membujuk antrean Apple untuk ikut antrean Samsung. Namun, Tom Mosca dan Will Batterham tak terpancing. Kedua sahabat yang pertama bertemu saat mengantre iPad 2 ini memang menggilai produk Apple.
Sebelumnya, Samsung dan Apple juga bersengketa di pengadilan atas tuduhan pelanggaran paten. Sementara ini, putusan pengadilan Australia menyebabkan Samsung dilarang menjual Galaxy Tab 10.1 di Australia, karena dianggap meniru Apple iPad 2. Namun, Samsung terus melakukan pembelaan, dan berencana menggugat balik Apple atas tuduhan pelanggaran paten wireless Samsung yang digunakan di iPhone. (eh)
Sidney Morning Herald
• VIVAnews

BERITA TERKAIT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar