Featured Video

Kamis, 13 Oktober 2011

WERRY TERPILIH SEBAGAI REKTOR UNAND


PADANG, HALUAN — Werry Darta Taifur terpilih sebagai rektor Univer­sitas Andalas (Unand) periode 2011-2015 melalui suara terbanyak (voting) Rabu (12/10). Ia menyisihkan dua calon lainnya Edison Munaf dan Helmi.

Werry memeroleh suara 114, jauh mengungguli Edison Munaf (63) dan Helmi (46), tidak ada suara yang abstain. Pemilihan itu mem­pere­butkan 223 suara, yang dibagi dari suara senat (145 suara) dan hak suara dari mentri yang diwakili oleh Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dikti Prof Supriadi Rustad (78 suara).
Perhitungan yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIB itu cukup ketat di awal-awal. Ketiga calon mem­peroleh suara yang sama pada hitungan ke-11 dan 12. Pada hitu­ngan ke-20, perolehan suara yang di­raih Werry melesat jauh, dan tidak terkejar hingga perhitungan suara selesai.
Ketua pemilihan rektor Elvi Sahlan Ben mengatakan, hasil pemilihan oleh senat dan wakil mentri ini nantinya akan diserahkan ke kementrian pendidikan untuk ditindaklanjuti menjadi rektor baru.
Ketua senat yang juga Plt. Rektor Unand Febrin Anas menyebutkan, kemungkinan besar dilantiknya rektor terpilih sebulan setelah pemilihan dilangsungkan. “Kira-kira bulan November telah dilantik menjadi rektor,” katanya.
Artinya, sebelum dilantik, rektor yang terpilih di tingkat senat dan mentri tersebut masih menjalankan tugasnya seperti biasa. Untuk tugas kerektoran masih dilaksanakan oleh Plt. Febrin Anas, sementara Werry Darta Taifur juga masih melak­sanakan tugasnya sebagai Pembantu Rektor II Unand. Soal terpilihnya Werry Darta Taifur, dua calon lainnya mem­berikan dukungan seusai pemilihan dilaksa­nakan. “Ini bukan soal kalah dan menang, tapi untuk kemajuan Unand. Saya siap membantu Unand dari sisi mana saja,” kata Edison Munaf.
Helmi, yang juga merupakan calon rektor periode lalu menerima perolehan hasil tersebut. “Apapun, calon yang terpilih artinya adalah calon terbaik,” katanya.
Bukan Profesor
Werry yang terpilih sebagai calon rektor menggantikan Plt. Febrin Anas mengaku tidak menyangka akan memenangkan pemilihan. “Saya satu-satunya calon yang bukan profesor. Saya akan pertanggungjawabkan amanah ini,” urainya berlinang air mata di hadapan senat.
Putra kelahiran Kubang 29 November 1960 ini mengatakan, fokusnya ke depan memperkuat tata kelola Unand. Menurutnya, Unand terus bertambah besar, bertambah banyak jurusan, yang artinya mem­butuhkan pengelolaan yang benar-benar konfartebel.
Dalam pemilihan di tingkat senat (26/9), Werry  yang juga meraih suara terbanyak menyampaikan visi dan misinya kepada senat akan mem­fokuskan kepada publikasi ilmiah di tingkat international. Program keluar, dosen di Fakultas Ekonomi ini menjanjikan akan mencari penghasilan tambahan, tapi bukan dari aktivitas belajar-mengajar. “Akan ada unit-unit usaha yang menunjang operasional. Ini target saya,” ujar tamatan Ph.D dari University of Malaya pada 2005 ini. (h/adk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar