Featured Video

Kamis, 13 Oktober 2011

PASAR INPRES PADANG DIBONGKAR


SEBELUM 28 OKTOBER
PADANG, HALUAN — Tim Pe­ngawas Penanggulangan Bencana Sumbar, memberikan target hingga 28 Oktober 2011 bagi Walikota Padang, untuk segera membongkar dan  membangun Pasar Inpres II, III dan IV.

“Jika hingga tanggal 28 Oktober 2011 itu, Pasar Inpres II, III dan IV tidak segera dibangun, maka anggaran pembangunan pasar Inpres II, III dan IV pada tahap pertama sebesar Rp64,5 miliar akan musnah atau dialihkan ke provinsi lain,” kata Koordinator Tim Pengawas Penang­gulangan Bencana Sumatera Barat Ref­rizal saat rapat kerja dengan Walikota Padang Fauzi Bahar di rumah Wa­likota Padang, Rabu (12/10).
Jika, anggaran tahap pertama tak digunakan, maka anggaran bantuan pembangunan Pasar Inpres tahap II akan batal pula yang rencananya dialokasikan tahun 2012  sebesar Rp137 miliar.
“Saya mengharapkan, pem­bangu­nan Pasar Inpres II, III dan IV ini secepatnya dilakukan. Karena, untuk memperjuangkan anggaran pasar itu tidak mudah dan sangat sulit memin­tanya,” katanya.
Agar persoalan pasar ini cepat selesai, maka sebaiknya walikota memberikan jaminan tempat berda­gang dan harga yang terjangkau.
“Karena persoalan harga begitu rawan, maka walikota diminta juga untuk berunding dengan pedagang. Karena, untuk gratis tidak mungkin,” ujarnya.
Anggota Tim Pengawas Penang­gulangan Bencana Sumbar Nudirman Munir  melihat kondisi Pasar Inpres II, III dan IV memang sangat memprihatinkan, jadi harus dibangun kembali. Kalau untuk direhab, rasanya tidak mungkin sebab kalau terjadi gempa lagi berkemungkinan akan hancur.
“Apalagi, dengan telah didukung hasil forensik Pekerjaan Umum(PU),  Politeknik Unand Padang dan Universitas Bung Hatta (UBH). Maka, tidak ada jalan lain harus di bangun kembali,” ujarnya.
Sedangkan  Anggota Tim Penga­was Penanggulangan Bencana Sumbar Azwir Dainy Tara menegaskan, dengan banyaknya peneliti dari forensik dan akademisi, maka wajar saja pembangunan pasar inpres itu segera dilakukan.
“Saya melihat walikota sudah banyak berkomunikasi dengan pedagang, jika perlu komunikasi itu dilakukan setiap hari. Sehingga pembangunan pasar dapat segera terwujud,” tambahnya.
Mengenai akan disewa atau dijual kios di pasar tersebut, terserah walikota. Karena, kalau disewa tetap akan menyewa selamanya ke pemko dan menambah PAD bagi pemko. Jika dijual, maka hak pakai menjadi milik pedagang dan bisa mereka kontrakkan kepada siapapun.
Menanggapi hal itu Walikota Padang Fauzi Bahar, berjanji akan segera membongkar Pasar Inpres II, III dan IV.
“Saya akan segera bongkar Pasar Inpres II, III dan IV agar dana sebesar Rp64,5 miliar itu tidak musnah atau dialihkan ke propinsi lain,” katanya.
Sedangkan, mengenai kios tidak akan gratis. Tapi, akan dijual dengan harga terjangkau bagi pedagang. (h/ade)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar