Featured Video

Senin, 31 Oktober 2011

POLISI KEWALAHAN TANGKAP PELAKU


PADANG, HALUAN — Polisi tampaknya kesulitan menangkap pelaku dua kasus pembunuhan dalam dua bulan terakhir di Kota Padang, meski identitasnya sudah dikantongi.

Kasus penganiayaan yang menyebabkan korbannya tewas tersebut masing-masing dengan korban Putra Buana (32) di Jalan Samudera Padang Barat, Kamis (27/10)  dengan ter­sangka R (30) dan pem­bunuhan terhadap Heru Gaban (26) di Komplek Nusan­tara Building, depan Pasar Ma­tahari, Selasa (13/9) lalu dengan tersangka Ac (29) cs.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Padang Kom­pol Bambang Suharyono yang me­ngakui kondisi ter­sebut. “Kami kesulitan me­nge­tahui lokasi persembunyian mereka,” katanya saat di­konfirmasi, Minggu (30/10).
Dari penyelidikan yang di­lakukan katanya, kawanan pelaku pembunuhan terhadap Heru Gaban diduga kuat lari ke daerah Palembang, Suma­tera Selatan. Sementara R yang diduga telah menusuk Putra Buana hingga tewas ditengarai lari ke Mentawai.
Meskipun demikian pihak­nya masih terus me­lakukan upaya pengejaran. “Kita terus ber­koordinasi dengan jajaran ke­polisian kedua daerah yang kita curigai. Tentunya kita berharap dalam waktu dekat ada hasilnya,” lanjut Bambang.
Ia pun berharap kerja sama masyarakat dalam mengung­kap kedua kasus tersebut, terutama bagi yang mengetahui ke­beradaan persis para ter­sangka. “Silahkan dilaporkan ke ke­polisian. Infor­masi dan iden­titasnya akan diraha­siakan,” lanjutnya lagi.
Sebelumnya, warga Purus I yakni Putra Buana (32) tewas di Rumah Sakit Yos Sudarso, setelah terkena tusukan di­bagian tubuhnya sebanyak tiga kali di samping Rumah Makan Puja, Jalan Samu­dera, Keca­matan Padang Barat, Kota Padang, Kamis (27/10) sekitar pukul 20.00 WIB.
Korban mendapatkan tu­sukan di bagian paha dua kali dan lengan satu kali. Se­dangkan R (30) warga Purus II, langsung melarikan diri setelah kejadian tersebut di lokasi itu. Diduga penyebab pembunuhan tersebut karena perang mulut.
Kejadian itu ketika kor­ban dengan pelaku tengah duduk bersama di lokasi kejadian. Na­mun, beberapa saat ke­mudian korban sudah tertidur di lokasi tersebut dengan berlumuran darah. Kemudian korban pun di­bawa ke Rumah Sakit Yos Sudarso untuk mendapatkan perawatan. Na­mun, malang bagi korban beberapa menit men­dapatkan perawatan dari tim dokter, korban tewas karena banyak menge­luarkan darah.
Sementara itu, Heru Gaban (26) tukang parfum angkot warga warga Gadut, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang ini tewas di­keroyok oleh sopir angkot di Komplek Nusantara Buil­ding didepan Pasar Ma­tahari, Selasa (13/9) sekitar pukul 08.00 WIB.
Akibat kejadian tersebut korban tewas dengan meng­genaskan dan ditemukan se) kujur tubuhnya dipenuhi oleh darah. Setelah dilakukan identifikasi oleh polisi ter­nyata, seluruh tubuhnya me­nga­­lami luka bacok dan tusuk sebanyak delapan kali, yakni di bagian kepala, leher, punggung, kedua tangan, dan kedua kaki.
Namun, petugas me­nemu­kan satu buah cerurit di dalam celana­nya dibagian belakang dan diduga senjata tajam tersebut milik korban. Kemu­dian dari 12 orang tersebut salah satu dari pelaku dapat dikenali yakni inisial “AB” (29). Kemungkinan pem­bunuh Heru ini memang sudah di­rencanakan oleh para pelaku tersebut. (h/nas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar